Cerpen merupakan singkatan dari Cerita Pendek. Dibangun oleh kata Cerita dan kata Pendek. Cer kependekan dari Cerita dan pen kepedekan dari Pendek. Ketika digabung Cer dan pen menjadi Cerpen.
Cerita mengandung arti obrolan atau kisah atau kejadian atau peristiwa.
Sedangkan pendek mengandung arti tidak panjang.
Cerpen lebih pendek dari Novelet dan Novel.
Cerpen termasuk Prosa fiksi.
Cerpen dibangun oleh unsur Intrinsik dan unsur ekstrinsik Cerpen.
Unsur intrinsik Cerpen merupakan unsur pembangun Cerpen dari dalam. Sedangkan unsur ekstrinsik Cerpen merupakan unsur pembangun Cerpen dari luar.
Unsur intrinsik Cerpen meliputi alur, tema, penokohan, setting, dan sudut pandang, serta Pesan.
Alur
Alur adalah jalan cerita.
Alur dapat dibagi menjadi tiga yaitu
1. Alur maju
2. Alur mundur
3. Alur campuran.
Tema
Tema merupakan ide besar tulisan atau karangan.
Penokohan
Tokoh dalam Cerpen meliputi Tokoh utama dan Tokoh Pembantu. Tokoh itu ada yang baik atau Protagonis. Ada juga yang jahat atau Antagonis. Ada juga Tirtagonis.
Setting
Setting itu meliputi setting waktu dan juga setting tempat. Setting waktu meliputi pagi, siang, sore, maupun malam. Sedangkan Setting Tempat meliputi rumah, sekolah, pasar, atau tempat lainnya.
Sudut Pandang
Sudut Pandang meliputi Sudut Pandang pertama dan Sudut Pandang ketiga. Sudut Pandang pertama yaitu Aku atau Saya.
Pesan
Sesuatu hal yang penting yang ingin disampaikan Pengarang Cerpen kepada Pembaca Cerpen.
Unsur Ekstrinsik Cerpen meliputi riwayat pendidikan, status sosial, riwayat pekerjaan, juga yang lainnya.
Buku diari
Buku diari, pengalaman diri sendiri atau pengalaman orang lain dapat dimanfaatkan sebagai bahan membuat Cerpen atau Menulis Cerpen.
Siswa diharapkan mampu membuat Cerpen sebanyak seribu lima ratus kata dan mengirimkannya ke sebuah koran.