Selasa, 13 Oktober 2020

Slogan dan Poster


Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang dipakai sebagai dasar tuntunan ( pegangan hidup); prinsip utama dari suatu usaha, organisasi, dan sebagainya.

Slogan sering pula disebut moto atau semboyan. Slogan lebih mengutamakan kepadatan makna dan kehematan kata-kata.

Contoh:

Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah.

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.

Tiada hari tanpa prestasi.


Poster adalah plakat (kata-kata dan gambar) yang dipajang di tempat-tempat umum.

Poster hampir sama dengan iklan, yakni pemberitahuan suatu ide, hal baru, atau hal penting kepada khalayak. Poster mengandalkan perpaduan gambar dan kata-kata.

Poster lazimnya dipasang di tempat-tempat umum. Poster hampir sama dengan iklan ataupun slogan dalam hal bahasanya. 

Poster menggunakan kata-kata singkat, jelas, menarik, dan lengkap.

Contoh:

JADILAH PELOPOR KESELAMATAN BERLALU LINTAS DAN BUDAYAKAN KESELAMATAN SEBAGAI KEBUTUHAN


Referensi: Buku paket Bahasa Indonesia kls VIII oleh E.Kosasih

Minggu, 11 Oktober 2020

Manfaat Linguistik


                                                                  Ilmu seteoretis apapun pasti ada

manfaatnya. Demikian pula 

linguistik 

ada manfaatnya.


Bagi linguis mengetahui linguistik 

akan memperlancar tugasnya. 

Bagi guru bahasa, pengetahuan 

linguistik mulai dari fonologi sampai 

semantik mutlak harus dikuasai. 


Bagaimana ia menjelaskan ke 

muridnya kalau ia tidak menguasai 

ilmu-ilmu itu. Bukan kalau ditanya 

begitulah seharusnya. Ia harus dapat 

menjelaskannya. 


iklan


                  Susu SPS Rp 6000


Bagi murid pengetahuan tentang 

lingustik penting dimiliki. Selain 

tugasnya menyerap informasi dari 

Bapak atau Ibu guru juga bisa 

digunakan dalam kehidupan sehari-

hari yang berhubungan dengan 

bahasa. 


Contoh ketika murid yang sudah 

tamat belajarnya lalu ingin 

melanjutkan bekerja tentu ia harus 

memenuhi syarat-syaratnya 

diantaranya yaitu membuat surat 

lamaran pekerjaan. 


Ada aturan bahasa mengenai 

membuat surat lamaran pekerjaan. 

Tanpa 

pengetahuan linguistik murid akan 

kesulitan membuat surat lamaran 

pekerjaan yang baik dan benar 

sesuai 

aturan bahasa yang berlaku.

Selasa, 29 September 2020

Bahasa Itu Bermakna




                                                        Menurut buku Abdoel Chaer 

dikatakan bahwa bahasa itu 

bermakna.



Lambang bahasa yaitu berupa 

bunyi. Bunyi [kuda] memiliki konsep 

yaitu binatang yang berkaki empat 

yang biasa dikendarai.



Dalam kehidupan memang ada 

rujukannya atau referennya. Kita 

bisa 

melihat wujud kuda itu. 


iklan


              Susu SPS Rp 6000    
       Mengandung susu kambing.
Rasanya Enak. Menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat selalu aamiiin


Demikian 

pula bunyi [rumah] ada rujukannya 

atau referennya. Konsep rumah yaitu 

tempat tinggal manusia.


Tetapi bunyi [adil] tidak ada 

rujukannya atau referennya atau 

wujudnya.


Bunyi [beacd] meskipun berasal dari 

alat ucap manusia tetapi tidak 

dinamakan bahasa. Mengapa? 

Karena tidak bermakna.

Jumat, 25 September 2020

Langkah-Langkah Menulis Iklan

Iklan yang baik bisa menampilkan suatu produk yang berbeda dengan produk lain. Iklan yang baik memuat adanya pesan yang rasional dan mudah dicerna oleh khalayak.

Selain itu, iklan harus memperhatikan rumus sebagai problema, janji, dan bukti.

Berikut langkah-langkah menulis iklan yang baik.

1. Mulailah iklan dengan pernyataan yang menarik perhatian khalayak, yakni berfokus pada kepentingan atau masalah yang mereka hadapi.

Misalnya, jika kamu bermaksud menjual obat (jerawat), gunakanlah pernyataan seperti berikut, "Wajah Anda berjerawat?"

2. Menawarkan solusi.

Misalnya, untuk masalah jerawat, kamu dapat mengajukan kalimat tawaran seperti berikut: "Ramuan 'Jamu Cantik' mengurangi dan melenyapkan jerawat dalam waktu tiga puluh hari dan Anda kembali tampil cantik."

3. Menunjukkan bukti

Misalnya, Jerawat Anda akan sembuh dalam 30 hari atau uang kembali. Ada 11.500 orang yang wajahnya kembali putih berseri setelah menggunakan produk kami ini.

4. Mengajukan harga

Misalnya, "Jika Anda ingin merawat wajah Anda sekarang, pesanlah segera ramuan istimewa kami dengan harga...."


Soal

Buatlah sebuah iklan dengan terlebih dahulu menentukan jenis barang/jasa yang akan kamu tawarkan kepada khalayak!

Referensi: Buku paket Bahasa Indonesia kelas VIII oleh E. Kosasih.

Rabu, 16 September 2020

LAMBANG DAN TANDA

Lambang atau simbol berbeda dengan tanda.Lambang atau simbol bersifat arbitrer sedangkan tanda tidak bersifat arbiter.

Arbitrer adalah tidak ada hubungan wajib antara lambang dengan yang dilambangkan.

Contoh bendera merah putih. Warna merah melambangkan keberanian sedangkan warna putih melambangkan kesucian.

Contoh lain bendera kuning melambangkan ada kematian atau juga melambangkan kenegaraan atau kepresidenan.

Warna merah tidak ada hubungan wajib dengan keberanian. Warna putih tidak ada hubungan wajib dengan kesucian.

Lain halnya dengan tanda. Contoh tanda yaitu ada asap menandakan adanya api. Asap memiliki hubungan wajib dengan api.

Contoh lain yaitu adanya jalan basah menandakan adanya hujan. Jalan basah ada hubungan wajib dengan hujan.

Jumat, 14 Agustus 2020

Menemukan Kaidah Kebahasaan Dalam Berita

Di dalam teks berita, kata-kata dan kalimat-kalimat itu ternyata memiliki kaidah atau aturan kebahasaan tersendiri.Kaidah tersebut dapat dijadikan sebagai ciri ataupun pembeda dengan jenis teks lainnya.

Kaidah kebahasaan dalam berita sebagai berikut.

a. Penggunaan bahasa bersifat standar (baku). Hal ini untuk menjembatani pemahaman banyak kalangan. Bahasa standar lebih mudah dipahami oleh umum.

b. Penggunaan kalimat langsung sebagai variasi dari kalimat tidak langsungnya. Kalimat langsung ditandai oleh dua tanda petik ganda ("...") dan disertai keterangan penyertanya.

Contoh:

"Masyarakat, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan mendaki dan beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah Gunung Slamet,"paparnya.

c. Penggunaan konjungsi bahwa yang berfungsi sebagai penerang kata yang diikutinya. Hal itu terkait dengan pengubahan bentuk kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.

Contoh:

Data di BNPN menyebutkan bahwa lebih dari 10 ribu hektare hutan dan lahan di Riau.

d. Penggunaan kata kerja mental atau kata kerja yang terkait dengan kegiatan dari hasil pemikiran. Kata-kata yang dimaksud, antara lain, memikirkan, membayangkan, berasumsi, berpraduga, berkesimpulan, beranalogi.

Contoh:

Mereka memikirkan solusi untuk bisa keluar dari peristiwa-peristiwa yang memilukan itu.

e. Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat sebagai konsekuensi dari perlunya kelengkapan suatu berita yang mencakup unsur kapan dan di mana.

Contoh:

Sekitar pukul 12.45 WIB, langit Riau tampak mendung.

f. Penggunaan konjungsi temporal atau penjumlahan,seperti kemudian, sejak, setelah, awalnya, akhirnya. Hal ini terkait dengan pola penyajian berita yang umumnya mengikuti pola kronologis (urutan waktu).

Contoh:

Sekitar pukul 12.45 WIB, Sabtu (15/3/2014), langit Riau tampak mendung. Tak lama kemudian, hujan yang diharapkan semua masyarakat akhirnyapun turun. Hujan yang turun di siang bolong ini memang tidak terlalu deras.

Referensi: E. Kosasih, Bahasa Indonesia SMP/MTS Kelas VIII