Selasa, 29 September 2020

Bahasa Itu Bermakna




                                                        Menurut buku Abdoel Chaer 

dikatakan bahwa bahasa itu 

bermakna.



Lambang bahasa yaitu berupa 

bunyi. Bunyi [kuda] memiliki konsep 

yaitu binatang yang berkaki empat 

yang biasa dikendarai.



Dalam kehidupan memang ada 

rujukannya atau referennya. Kita 

bisa 

melihat wujud kuda itu. 


iklan


              Susu SPS Rp 6000    
       Mengandung susu kambing.
Rasanya Enak. Menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat selalu aamiiin


Demikian 

pula bunyi [rumah] ada rujukannya 

atau referennya. Konsep rumah yaitu 

tempat tinggal manusia.


Tetapi bunyi [adil] tidak ada 

rujukannya atau referennya atau 

wujudnya.


Bunyi [beacd] meskipun berasal dari 

alat ucap manusia tetapi tidak 

dinamakan bahasa. Mengapa? 

Karena tidak bermakna.

Jumat, 25 September 2020

Langkah-Langkah Menulis Iklan

Iklan yang baik bisa menampilkan suatu produk yang berbeda dengan produk lain. Iklan yang baik memuat adanya pesan yang rasional dan mudah dicerna oleh khalayak.

Selain itu, iklan harus memperhatikan rumus sebagai problema, janji, dan bukti.

Berikut langkah-langkah menulis iklan yang baik.

1. Mulailah iklan dengan pernyataan yang menarik perhatian khalayak, yakni berfokus pada kepentingan atau masalah yang mereka hadapi.

Misalnya, jika kamu bermaksud menjual obat (jerawat), gunakanlah pernyataan seperti berikut, "Wajah Anda berjerawat?"

2. Menawarkan solusi.

Misalnya, untuk masalah jerawat, kamu dapat mengajukan kalimat tawaran seperti berikut: "Ramuan 'Jamu Cantik' mengurangi dan melenyapkan jerawat dalam waktu tiga puluh hari dan Anda kembali tampil cantik."

3. Menunjukkan bukti

Misalnya, Jerawat Anda akan sembuh dalam 30 hari atau uang kembali. Ada 11.500 orang yang wajahnya kembali putih berseri setelah menggunakan produk kami ini.

4. Mengajukan harga

Misalnya, "Jika Anda ingin merawat wajah Anda sekarang, pesanlah segera ramuan istimewa kami dengan harga...."


Soal

Buatlah sebuah iklan dengan terlebih dahulu menentukan jenis barang/jasa yang akan kamu tawarkan kepada khalayak!

Referensi: Buku paket Bahasa Indonesia kelas VIII oleh E. Kosasih.

Rabu, 16 September 2020

LAMBANG DAN TANDA

Lambang atau simbol berbeda dengan tanda.Lambang atau simbol bersifat arbitrer sedangkan tanda tidak bersifat arbiter.

Arbitrer adalah tidak ada hubungan wajib antara lambang dengan yang dilambangkan.

Contoh bendera merah putih. Warna merah melambangkan keberanian sedangkan warna putih melambangkan kesucian.

Contoh lain bendera kuning melambangkan ada kematian atau juga melambangkan kenegaraan atau kepresidenan.

Warna merah tidak ada hubungan wajib dengan keberanian. Warna putih tidak ada hubungan wajib dengan kesucian.

Lain halnya dengan tanda. Contoh tanda yaitu ada asap menandakan adanya api. Asap memiliki hubungan wajib dengan api.

Contoh lain yaitu adanya jalan basah menandakan adanya hujan. Jalan basah ada hubungan wajib dengan hujan.

Jumat, 14 Agustus 2020

Menemukan Kaidah Kebahasaan Dalam Berita

Di dalam teks berita, kata-kata dan kalimat-kalimat itu ternyata memiliki kaidah atau aturan kebahasaan tersendiri.Kaidah tersebut dapat dijadikan sebagai ciri ataupun pembeda dengan jenis teks lainnya.

Kaidah kebahasaan dalam berita sebagai berikut.

a. Penggunaan bahasa bersifat standar (baku). Hal ini untuk menjembatani pemahaman banyak kalangan. Bahasa standar lebih mudah dipahami oleh umum.

b. Penggunaan kalimat langsung sebagai variasi dari kalimat tidak langsungnya. Kalimat langsung ditandai oleh dua tanda petik ganda ("...") dan disertai keterangan penyertanya.

Contoh:

"Masyarakat, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan mendaki dan beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah Gunung Slamet,"paparnya.

c. Penggunaan konjungsi bahwa yang berfungsi sebagai penerang kata yang diikutinya. Hal itu terkait dengan pengubahan bentuk kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.

Contoh:

Data di BNPN menyebutkan bahwa lebih dari 10 ribu hektare hutan dan lahan di Riau.

d. Penggunaan kata kerja mental atau kata kerja yang terkait dengan kegiatan dari hasil pemikiran. Kata-kata yang dimaksud, antara lain, memikirkan, membayangkan, berasumsi, berpraduga, berkesimpulan, beranalogi.

Contoh:

Mereka memikirkan solusi untuk bisa keluar dari peristiwa-peristiwa yang memilukan itu.

e. Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat sebagai konsekuensi dari perlunya kelengkapan suatu berita yang mencakup unsur kapan dan di mana.

Contoh:

Sekitar pukul 12.45 WIB, langit Riau tampak mendung.

f. Penggunaan konjungsi temporal atau penjumlahan,seperti kemudian, sejak, setelah, awalnya, akhirnya. Hal ini terkait dengan pola penyajian berita yang umumnya mengikuti pola kronologis (urutan waktu).

Contoh:

Sekitar pukul 12.45 WIB, Sabtu (15/3/2014), langit Riau tampak mendung. Tak lama kemudian, hujan yang diharapkan semua masyarakat akhirnyapun turun. Hujan yang turun di siang bolong ini memang tidak terlalu deras.

Referensi: E. Kosasih, Bahasa Indonesia SMP/MTS Kelas VIII

Minggu, 26 Juli 2020

Teks Prosedur

Teks prosedur adalah teks yang berisi tahapan-tahapan untuk mencapai tujuan tertentu.

Sebelum mencapai tujuan tertentu atau keinginan tertentu maka harus melalui tahapan-tahapan atau proses. Tanpa melakukan proses itu atau tahapan-tahapan itu, maka tujuan itu tidak terlaksana.

Untuk memiliki wudhu agar bisa solat fardhu ada prosesnya, ada tahapan-tahapannya. Tahapan pertama sampai tahapan terakhir harus dilakukan. Tanpa itu wudu tidak bisa dimiliki sehingga solat fardhu tidak bisa dilaksanakan. Karena syarat solat fardhu yaitu harus punya wudhu.

Teks prosedur dapat dibagi menjadi tiga:
1. Teks prosedur sederhana
2. Teks prosedur kompleks
3. Protokol.

Dilihat dari tujuannya teks prosedur dibagi menjadi tiga:
1. Cara melakukan sesuatu
2. Cara menggunakan alat
3. Cara membuat.

Cara melakukan sesuatu contohnya cara senam poco-poco.

Cara menggunakan alat contohnya cara memainkan angklung.

Cara membuat contoh cara membuat jamu atau cara membuat makanan tertentu.

Teks prosedur sederhana, tahapan yang dilalui lebih sedikit daripada teks prosedur kompleks.

Protokol, tahapan-tahapannya tidak harus berurut. Berbeda dengan teks prosedur sederhana dan teks prosedur komplek. Harus berurut untuk mencapai tujuan tertentu.

Prosedur agar memiliki wudhu yaitu
1. Membasuh tangan sampai pergelangan
2. Berkumur
3. Menghirup air kedalam hidung
4. Membasuh muka
5. Membasuh kedua tangan sampai siku
6. Membasuh kepala
7. Membasuh telinga
8. Membasuh kedua kaki
9. Tertib.

Itulah prosedur untuk mendapatkan wudhu agar bisa solat fardhu lima waktu. Tanpa melakukan itu maka tidak dapat memiliki wudhu.

Cara mengoprasikan setrika listrik. Itu termasuk prosedur sederhana. Karena hanya ada beberapa tahapan saja.

Sedangkan tilang termasuk prosedur komplek. Karena lebih dari tiga tahapan yang harus dilalui.

Sama dengan teks eksplanasi, teks prosedur juga memiliki kaidah kebahasaan dan struktur yang membangunnya. Salah satu kaidah kebahasaan teks prosedur yaitu menggunakan kata perintah atau yang lainnya.

Teks prosedur termasuk eksposisi, bukan argumentasi.

Rabu, 22 Juli 2020

Menyimak Berita

           
                               Foto Radio
                      Dokumen penulis

Berita penting untuk kita dengar atau simak. Dapat menambah wawasan dan tahu perkembangan informasi terkini. Jadi tidak ketinggalan informasi. Orang lain sudau tahu, kita belum tahu atau baru tahu. Ini jangan sampai terjadi.

Berita biasanya mengandung 5W+1H.

W pertama yaitu What. Artinya apa. W kedua yaitu Who. Artinya siapa. W ketiga yaitu Why. Artinya mengapa. W keempat yaitu Where. Artinya dimana.W kelima yaitu When. Artinya kapan. H nya yaitu How. Artinya bagaimana.

Berita bisa didapatkan lewat media cetak. Bisa juga media elektronik. Media cetak contohnya yaitu koran dan majalah. Media elektronik yaitu radio dan internet. Kita bisa memilih salah satu sesuai situasi dan kondisi yang kita hadapi.

Berita harus benar-benar terjadi. Jangan sampai berita itu hoak atau tidak sesuai dengan kenyataan. Ini bisa mengundang masalah hukum dikemudian hari.

Berita dapat pula kita dapatkan secara langsung.Jadi tidak melalui media cetak atau elektronik. Biasanya dilakukan oleh wartawan.

Berita dapat ditanggapi atau dikomentari.


1. Pengertian berita

Berita dapat diartikan yaitu informasi agar diketahui oleh orang banyak dan agar ditanggapi.

2. Contoh berita

1) Sepuluh hari menjelang Lebaran, Sabtu(15/11), Pelabuhan Penyeberangan Merak mulai dipadati truk. Truk-truk tersebut mengangkut barang nonsembilan bahan pokok (non sembako).

Tingginya arus truk dalam dua hari terakhir berkaitan dengan adanya larangan melintas bagi truk nonsembilan bahan pokok (non sembako) pada tanggal 21-25 November. Larangan tersebut berlaku bagi truk bersumbu lebih dari dua. Truk gandengan, truk tempelan, dan truk kontainer.

Penumpukan truk bersumbu dua tersebut seperti di Pelabuhan Merak menyebabkan antrean truk sekitar 100 meter dari pintu masuk kapal. Antrean terjadi di dermaga satu hingga dermaga empat. Tetapi, antrean tersebut masih dalam batas normal. Antrean belum membludak ke luar area parkir pelabuhan. Akan akibat penumpukan truk itu, beberapa sopir truk mengaku harus menunggu sekitar dua hingga empat hari untuk bisa masuk kapal. (Sumber:Kompas dengan beberapa penyesuaian)

2) Contoh yang lainnya ada di detik.com.

3) Contoh yang lainnya lagi ada di antaranews.com.

3. Analisis berita

Perhatikan kembali teks tentang peristiwa menjelang lebaran pada bagian sebelumnya. Teks tersebut ternyata memiliki unsur-unsur sebagai berikut.

Pertanyaan:
1) Peristiwa apa yang terjadi?
2) Siapa yang mengalami peristiwa itu?
3) Dimana peristiwa itu terjadi?
4) Kapan peristiwa itu terjadi?
5) Mengapa peristiwa itu terjadi?
6) Bagaimana proses terjadinya peristiwa?

Jawabannya :
1) Padatnya Pelabuhan Merak.
2) Truk-truk pengangkut barang nonsembako.
3) Di Pelabuhan Penyeberangan Merak.
4) Sepuluh hari menjelang Lebaran, Sabtu, (15/11).
5) Adanya larangan melintas bagi truk nonsembako pada 21-25 November.
6) Proses tersebut menyebabkan antrean truk di pintu masuk kapal.

4. Ringkasan Berita

Pelabuhan Merak dipadati oleh truk-truk pengangkut barang nonsembako pada sepuluh hari menjelang Lebaran, Sabtu (15/11). Kondisi tersebut disebabkan adanya larangan melintas bagi truk nonsembako pada tanggal 21-25 November.

5. Penyimpulan isi berita

Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
a. Berita tersebut menyampaikan unformasi tentang padatnya Pelabuhan Merak oleh truk-truk pengangkut barang nonsembako pada sepuluh hari menjelang Lebaran.

b. Berita tersebut menginformasikan pengenalan pusat kebudayaan AS di Indonesia oleh Kedutaan besar Amerika Serikat. Pengenalan dilaksanakan di pusat perbelanjaan Pacific Place di Bilangan Senayan, Jakarta Selatan.

Pernyataan-pernyataan tersebut merupakan contoh kesimpulan atas suatu informasi.

Adapun yang dimaksud dengan kesimpulan adalah kata-kata akhir dari suatu uraian.

Di dalam kesimpulan harus memuat unsur-unsur berita dengan rumusan lebih ringkas.

Dengan demikian, kesimpulan tentang isi berita harus memanfaatkan ringkasan kita sebelumnya terhadap pokok-pokok informasi.

Pokok-pokok informasi tersebut dengan berpatokan pada rumus ADIKSIMBA.


6. Tanggapan terhadap isi berita

Perhatikanlah pernyataan-pernyataan di bawah ini!
a. Saya kira informasi yang disampaikan berita itu cukup akurat karena isinya tidak jauh berbeda dengan informasi-informasi yang disampaikan sumber berita lain.

b. Informasi yang disampaikan berita tadi malam masih diragukan kebenarannya. Setelah saya cross check dengan berita dari sumber lainnya ada yang berbeda, terutama di dalam penyampaian informasi jumlah korban. Jumlah korban tidak sebanyak dengan yang diinformasikan dalam berita itu.

c. Bahasa yang disampaikan berita itu cukup jelas. Sebagai pendengar mudah untuk memahami informasi yang disampaikan penyampai berita.


7. Struktur berita

Perhatikan kembali teks-teks berita pada bagian sebelumnya ataupun teks berita lain yang telah kamu simak/baca dari sumber lain. Berdasarkan struktur atau susunannya, teks-teks tersebut dapat kita kelompokkan ke dalam dua bagian, yakni berupa informasi yang penting dan informasi yang tidak penting.

8. Kaidah kebahasaan berita

a. Penggunaan bahasa bersifat standar (baku)
b. Penggunaan kalimat langsung sebagai variasi dari kalimat tidak langsungnya.
c. Penggunaan konjungsi bahwa.
d. Penggunaan kata kerja mental.
e. Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat.
f. Penggunaan konjungsi temporal atau penjumlahan.

9. Pentingnya berita

Banyak manfaat yang dapat kita peroleh setelah membaca berita. Manfaat-manfaat itu pula yang dapat diartikan sebagai hasil pemaknaan terhadap suatu berita. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti memaknai adalah 'memberi makna', sedangkan makna itu sendiri adalah 'arti' atau 'maksud perkataan'.

10. Penyampaian Berita

Pemahaman tentang ide-ide pokok berita sangat penting ketika akan menceritakan isi suatu berita. Berdasarkan ide-ide pokok itulah, kita bisa menyampaikan kembali berita dengan benar dan ringkas.

11. Penyuntingan berita

Sebelum dipublikasikan, berita diperbaiki dulu jika ada yang salah  baik menyakut bahasanya maupun isinya.


Referensi: E. Kosasih, Bahasa Indonesia