Minggu, 22 November 2020

Periodisasi Sejarah Sastra Indonesia

Beberapa orang penelaah sastra Indonesia telah mencoba membuat babakan waktu (periodisasi) sejarah sastra Indonesia.

Meskipun diantara para ahli dan sarjana itu ada persamaa-persamaan yang menyolok dalam membagi-bagi babakan waktu sejarah sastra Indonesia.

Namun kalau diteliti lebih lanjut maka akan tampak bahwa masing-masing periodisasi itu menunjukkan perbedaan-perbedaan yang menyolok juga, baik istilah maupun konsepsinya.

I. MASA KELAHIRAN  atau MASA PENJADIAN (kurang lebih 1900-1945) yang dapat dibagi lagi menjadi beberapa periode,  yaitu :
1. Periode awal hingga 1933;
2. Periode 1933-1942;
3. Periode 1942-1945.

II.  MASA PERKEMBANGAN (1945 hingga sekarang) yang lebih lanjut dapat pula dibagi menjadi beberapa periode sebagai berikut:
1. Periode 1945-1953;
2. Periode 1953-1961;
3. Periode 1961-sampai sekarang.



Referensi:  Ajip Rosidi,  Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia

Selasa, 10 November 2020

Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Yang Benar

Bahasa Indonesia yang baik berbeda dengan bahasa Indonesia yang benar. Bagaimana penjelasannya. Di bawah disampaikan.

Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang dipakai sesuai dengan situasi dan kondisi bahasa digunakan.

Kalau situasi dan kondisi formal maka bahasanyapun formal atau resmi. 


Iklan

Kemampuan bahasa Indonesia Anda i ngin lebih meningkat? Mengalami kesulitan dalam tugas bahasa Indonesia? Bisa dikonsultasikan ke Pa Kokon Kurnia, S.Pd., no hp 083895552304


Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan kaidah atau aturan berbahasa Indonesia yang berlaku.

Contoh bahasa Indonesia yang benar yaitu mengubah bukan merubah atau merobah.

Semoga Kita bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar aamiiin !!

Selasa, 03 November 2020

Teks Eksposisi

Teks eksposisi termasuk eksposisi.

Eksposisi termasuk salah satu jenis tulisan.  

Sebagaimana diketahui bahwa jenis tulisan ada lima yaitu narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.

Eksposisi yaitu jenis tulisan yang memberitahukan kepada pembaca tentang suatu hal,  sehingga pembaca yang tadinya tidak tahu menjadi tahu.

Jadi pembaca bertambah wawasannya atau pengetahuannya.

Iklan


Susu SPS mengandung susu kambing 

menjaga daya tahan tubuh. Harga hanya  Rp 6000. Pemesanan bisa menghubungi Pa kokon kurnia no hp 083895552304

Bila melihat kadar presentase fakta dan opini, ternyata eksposisi presentase faktanya sebesar 90 persen sedangkan opini atau pendapat sebesar 10 persen.

Contoh Teks eksposisi yaitu proses terjadinya hujan. 

Setelah membaca atau menyimak informasi tentang hujan maka pembaca atau penyimak dapat bertambah wawasannya tentang proses terjadinya hujan.

Selasa, 13 Oktober 2020

Slogan dan Poster


Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang dipakai sebagai dasar tuntunan ( pegangan hidup); prinsip utama dari suatu usaha, organisasi, dan sebagainya.

Slogan sering pula disebut moto atau semboyan. Slogan lebih mengutamakan kepadatan makna dan kehematan kata-kata.

Contoh:

Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah.

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.

Tiada hari tanpa prestasi.


Poster adalah plakat (kata-kata dan gambar) yang dipajang di tempat-tempat umum.

Poster hampir sama dengan iklan, yakni pemberitahuan suatu ide, hal baru, atau hal penting kepada khalayak. Poster mengandalkan perpaduan gambar dan kata-kata.

Poster lazimnya dipasang di tempat-tempat umum. Poster hampir sama dengan iklan ataupun slogan dalam hal bahasanya. 

Poster menggunakan kata-kata singkat, jelas, menarik, dan lengkap.

Contoh:

JADILAH PELOPOR KESELAMATAN BERLALU LINTAS DAN BUDAYAKAN KESELAMATAN SEBAGAI KEBUTUHAN


Referensi: Buku paket Bahasa Indonesia kls VIII oleh E.Kosasih

Minggu, 11 Oktober 2020

Manfaat Linguistik


                                                                  Ilmu seteoretis apapun pasti ada

manfaatnya. Demikian pula 

linguistik 

ada manfaatnya.


Bagi linguis mengetahui linguistik 

akan memperlancar tugasnya. 

Bagi guru bahasa, pengetahuan 

linguistik mulai dari fonologi sampai 

semantik mutlak harus dikuasai. 


Bagaimana ia menjelaskan ke 

muridnya kalau ia tidak menguasai 

ilmu-ilmu itu. Bukan kalau ditanya 

begitulah seharusnya. Ia harus dapat 

menjelaskannya. 


iklan


                  Susu SPS Rp 6000


Bagi murid pengetahuan tentang 

lingustik penting dimiliki. Selain 

tugasnya menyerap informasi dari 

Bapak atau Ibu guru juga bisa 

digunakan dalam kehidupan sehari-

hari yang berhubungan dengan 

bahasa. 


Contoh ketika murid yang sudah 

tamat belajarnya lalu ingin 

melanjutkan bekerja tentu ia harus 

memenuhi syarat-syaratnya 

diantaranya yaitu membuat surat 

lamaran pekerjaan. 


Ada aturan bahasa mengenai 

membuat surat lamaran pekerjaan. 

Tanpa 

pengetahuan linguistik murid akan 

kesulitan membuat surat lamaran 

pekerjaan yang baik dan benar 

sesuai 

aturan bahasa yang berlaku.

Selasa, 29 September 2020

Bahasa Itu Bermakna




                                                        Menurut buku Abdoel Chaer 

dikatakan bahwa bahasa itu 

bermakna.



Lambang bahasa yaitu berupa 

bunyi. Bunyi [kuda] memiliki konsep 

yaitu binatang yang berkaki empat 

yang biasa dikendarai.



Dalam kehidupan memang ada 

rujukannya atau referennya. Kita 

bisa 

melihat wujud kuda itu. 


iklan


              Susu SPS Rp 6000    
       Mengandung susu kambing.
Rasanya Enak. Menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat selalu aamiiin


Demikian 

pula bunyi [rumah] ada rujukannya 

atau referennya. Konsep rumah yaitu 

tempat tinggal manusia.


Tetapi bunyi [adil] tidak ada 

rujukannya atau referennya atau 

wujudnya.


Bunyi [beacd] meskipun berasal dari 

alat ucap manusia tetapi tidak 

dinamakan bahasa. Mengapa? 

Karena tidak bermakna.

Jumat, 25 September 2020

Langkah-Langkah Menulis Iklan

Iklan yang baik bisa menampilkan suatu produk yang berbeda dengan produk lain. Iklan yang baik memuat adanya pesan yang rasional dan mudah dicerna oleh khalayak.

Selain itu, iklan harus memperhatikan rumus sebagai problema, janji, dan bukti.

Berikut langkah-langkah menulis iklan yang baik.

1. Mulailah iklan dengan pernyataan yang menarik perhatian khalayak, yakni berfokus pada kepentingan atau masalah yang mereka hadapi.

Misalnya, jika kamu bermaksud menjual obat (jerawat), gunakanlah pernyataan seperti berikut, "Wajah Anda berjerawat?"

2. Menawarkan solusi.

Misalnya, untuk masalah jerawat, kamu dapat mengajukan kalimat tawaran seperti berikut: "Ramuan 'Jamu Cantik' mengurangi dan melenyapkan jerawat dalam waktu tiga puluh hari dan Anda kembali tampil cantik."

3. Menunjukkan bukti

Misalnya, Jerawat Anda akan sembuh dalam 30 hari atau uang kembali. Ada 11.500 orang yang wajahnya kembali putih berseri setelah menggunakan produk kami ini.

4. Mengajukan harga

Misalnya, "Jika Anda ingin merawat wajah Anda sekarang, pesanlah segera ramuan istimewa kami dengan harga...."


Soal

Buatlah sebuah iklan dengan terlebih dahulu menentukan jenis barang/jasa yang akan kamu tawarkan kepada khalayak!

Referensi: Buku paket Bahasa Indonesia kelas VIII oleh E. Kosasih.