OBAT MENGATASI ORANG YANG TERKENA VIRUS CORONA AGAR SEMBUH

 Orang Yang sakit harus segera diobati. Agar cepat sembuh, agar sehat kembali sehingga berbagai aktivitas yang baik dapat dilaksanakan secara maksimal. Begitu pula Orang Yang terkena virus corona harus segera diobati. Jangan ditunda-tunda. Maka Obat Yang dipandang bisa mengatasi virus corona harus segera diberikan. Di bawah ada obat-obat cara mengatasi virus corona agar Orang segera sehat kembali.

Air kelapa dipercaya mengandung banyak manfaat kesehatan. Diantaranya melancarkan pencernaan sehingga BAB dapat berjalan dengan lancar, tidak keras. Oleh karena itu, patut segera diberikan kepada orang yang terkena virus corona. Mudah-Mudahan Cocok. Sehingga dapat segera sembuh kembali seperti semula. Ini patut dicoba. Tidak ada ruginya. Mengingat pohon kelapa banyak bagian-bagiannya bermanfaat bagi manusia dalam menjalani kehidupan ini.

Air susu kambingpun patut dicoba diberikan kepada Orang yang terkena virus corona agar cepat sembuh. Mengingat ada Hadis dari Rosulullooh SAW bahwa tidak ada makanan dan minuman melebihi susu. Dapat ditapsirkan bahwa susu kambing mengandung banyak manfaat bagi manusia dalam menjalani kehidupan ini. Rekomendasi saya mengenai susu kambing yaitu susu kambing bubuk Halt SPS Regular. Ada banyak testimoni yang mendukungnya sebagai bukti bahwa susu kambing bubuk Halt SPS Regular banyak manfaat untuk kesehatan manusia. Info mengenai susu kambing bubuk Halt SPS Regular lebih lanjut bisa menghubungi penulis di no hp 083895552304.

Banyak minum air putih hangat minimal delapan gelas sehari dipercaya bisa lebih cepat mengatasi orang yang terkena virus corona. Air menyegarkan bagi tubuh. Menghilangkan dahaga atau haus. Semoga pula dapat menghilangkan corona di tubuh Orang yang sakit itu. Diantara minum air itu sebaiknya ada air mineralnya. Sedangkan kadar mineral dalam air bisa disesuaikan dengan kebutuhan, bisa banyak mineralnya, bisa juga sedikit, tergantung kebutuhan. Karena zat mineral dibutuhkan oleh tubuh manusia.

Madu pun dapat diberikan kepada Orang yang terkena virus corona agar sembuh. Mengingat madu ada dalam Al-Quran. Umar bin Khatob pun pernah mengkonsumsi madu untuk mengobati sakitnya. Namun madu yang digunakan  harus asli, Jangan palsu. Agar apa? Tentu agar sembuh dari sakit yang diderita. Penggunaan madu untuk mengobati Orang yang terkena virus corona patut dicoba. Siapa tahu cocok. Sehingga bisa sehat kembali seperti semula.

                    Penulis, pecinta kesehatan tinggal di Majalaya Bandung

Laporan Observasi

 Observasi yaitu mengamati suatu objek atau benda.

Hasil observasi sebaiknya dilaporkan agar orang atau lembaga yang berkepentingan menjadi tahu apa yang harus dilakukan di masa yang akan datang.

Apabila hasil observasi itu dilaporkan atau diberitahukan, maka itulah yang dinamakan laporan observasi.

Observasi dilakukan kepada makhluk bukan kepada Al-Khaliq. Karena akal manusia tidak bisa menjangkau Al-Khaliq. Akal manusia memiliki keterbatasan.

Dalam KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA (KBBI) Edisi ketiga terbitan Balai Pustaka tertulis bahwa observasi /obs'ervasi/ merupakan kata benda. Memiliki arti yaitu peninjauan secara cermat.

Mengobservasi merupakan kata kerja. Mengobservasi artinya mengawasi dengan teliti; mengamati. Contoh: Para astrolog sedang mengobservasi gerhana bulan.

Observatorium /obs'ervatorium/ merupakan kata benda. Memiliki arti gedung yang dilengkapi alat-alat (teleskop, teropong bintang, dsb) untuk keperluan pengamatan dan penelitian ilmiah tentang bintang dsb.

Huruf Besar

Huruf besar atau huruf kapital 

dipakai sebagai huruf pertama kata awal 

kalimat. 

Contoh:  Adik sedang belajar di kamar.

Kakak sedang membantu Ibu di dapur.

Ayah sedang berada di kantor.

Objek Linguistik

 Yang menjadi objek linguistik atau bidang yang dipelajari dari linguistik ada dua yaitu :

1. Linguistik mikro

2. Linguistik  makro.

Linguistik mikro adalah ilmu yang mempelajari struktur internal suatu bahasa atau struktur internal bahasa pada umumnya.

Linguistik makro adalah ilmu yang mempelajari kaitannya struktur internal suatu bahasa dengan faktor-faktor di luar bahasa.

Linguistik mikro meliputi fonologi, morfologi, sintaksis, samantik, dan leksikologi.

Linguistik makro meliputi sosiolinguistik, antropolinguistik, psikolinguistik, dan lain-lain.

Linguistik mikro merupakan studi dasar dalam bahasa. Bagi pemula dicukupkan hanya mempelajari linguistik mikro saja.

Linguistik makro membahas lebih banyak faktor-faktor di luar bahasa dibandingkan struktur internal bahasa.

Demikian.

OBJEK

Objek terletak setelah predikat. Predikat yang terkategori verba transitif memerlukan objek. Tapatnya objek pertama. Mengapa objek pertama, karena ada objek kedua.

Objek pertama bisa menjadi subjek apabila kalimat diubah menjadi bentuk pasif.

Objek kedua tidak bisa menjadi subjek. Objek kedua nama lainnya adalah pelengkap.

Pemerintah menyelenggarakan pesta seni. 

Pemerintah menduduki fungsi subjek. Menyelenggarakan menduduki fungsi predikat. Pesta seni menduduki fungsi sebagai objek.

Bisa diubah menjadi bentuk pasif yaitu:

Pesta seni diseselenggarakan oleh pemerintah.

Pesta seni merupakan subjek. Diselenggarakan merupakan predikat Pemerintah merupakan objek.

Verba transitif memerlulan objek  sedangkan verba intransitif tidak memerlukan objek.

Verba transitif diawali oleh imbuhan  men- kebanyakan. Tapi ada juga yang tidak seperti makan, minum.

PREDIKAT

Predikat adalah unsur klausa yang memiliki intonasi [2] 3 1 # atau [2] 3 # jika suku kedua berbunyi [a].

Contoh :   Ibu tidak berlari-lari.

Tidak berlari-lari memiliki Intonasi [2] 3 1 #. Dengan demikian P nya adalah Tidak berlari-lari.

Contoh lainnya : Badannya sangat lemah.

Sangat lemah memiliki intonasi [2] 3 #. Dengan demikian  P nya sangat lemah.

SUBJEK

Subjek adalah unsur klausa yang berintonasi [2] 3 //.

Contoh :

Ibu tidak berlari-lari.

Kalimat tersebut memiliki subjek yaitu Ibu.

Ibu tidak berlari-lari.

[2] 3 //

Jadi Ibu memiliki fungsi sebagai subjek.

Contoh lain

Ayah sedang membaca koran.

Ayah memiliki intonasi [2] 3 //. Dengan demikian Ayah memiliki fungsi sebagai subjek.