Teks prosedur adalah teks yang berisi tahapan-tahapan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sebelum mencapai tujuan tertentu atau keinginan tertentu maka harus melalui tahapan-tahapan atau proses. Tanpa melakukan proses itu atau tahapan-tahapan itu, maka tujuan itu tidak terlaksana.
Untuk memiliki wudhu agar bisa solat fardhu ada prosesnya, ada tahapan-tahapannya. Tahapan pertama sampai tahapan terakhir harus dilakukan. Tanpa itu wudu tidak bisa dimiliki sehingga solat fardhu tidak bisa dilaksanakan. Karena syarat solat fardhu yaitu harus punya wudhu.
Teks prosedur dapat dibagi menjadi tiga:
1. Teks prosedur sederhana
2. Teks prosedur kompleks
3. Protokol.
Dilihat dari tujuannya teks prosedur dibagi menjadi tiga:
1. Cara melakukan sesuatu
2. Cara menggunakan alat
3. Cara membuat.
Cara melakukan sesuatu contohnya cara senam poco-poco.
Cara menggunakan alat contohnya cara memainkan angklung.
Cara membuat contoh cara membuat jamu atau cara membuat makanan tertentu.
Teks prosedur sederhana, tahapan yang dilalui lebih sedikit daripada teks prosedur kompleks.
Protokol, tahapan-tahapannya tidak harus berurut. Berbeda dengan teks prosedur sederhana dan teks prosedur komplek. Harus berurut untuk mencapai tujuan tertentu.
Prosedur agar memiliki wudhu yaitu
1. Membasuh tangan sampai pergelangan
2. Berkumur
3. Menghirup air kedalam hidung
4. Membasuh muka
5. Membasuh kedua tangan sampai siku
6. Membasuh kepala
7. Membasuh telinga
8. Membasuh kedua kaki
9. Tertib.
Itulah prosedur untuk mendapatkan wudhu agar bisa solat fardhu lima waktu. Tanpa melakukan itu maka tidak dapat memiliki wudhu.
Cara mengoprasikan setrika listrik. Itu termasuk prosedur sederhana. Karena hanya ada beberapa tahapan saja.
Sedangkan tilang termasuk prosedur komplek. Karena lebih dari tiga tahapan yang harus dilalui.
Sama dengan teks eksplanasi, teks prosedur juga memiliki kaidah kebahasaan dan struktur yang membangunnya. Salah satu kaidah kebahasaan teks prosedur yaitu menggunakan kata perintah atau yang lainnya.
Teks prosedur termasuk eksposisi, bukan argumentasi.
Membahas tentang keterampilan berbahasa Indonesia, Lingustik bahasa Indonesia, dan sastra Indonesia juga Puebi
Minggu, 26 Juli 2020
Rabu, 22 Juli 2020
Menyimak Berita
Foto Radio
Dokumen penulis
Berita penting untuk kita dengar atau simak. Dapat menambah wawasan dan tahu perkembangan informasi terkini. Jadi tidak ketinggalan informasi. Orang lain sudau tahu, kita belum tahu atau baru tahu. Ini jangan sampai terjadi.
Berita biasanya mengandung 5W+1H.
W pertama yaitu What. Artinya apa. W kedua yaitu Who. Artinya siapa. W ketiga yaitu Why. Artinya mengapa. W keempat yaitu Where. Artinya dimana.W kelima yaitu When. Artinya kapan. H nya yaitu How. Artinya bagaimana.
Berita bisa didapatkan lewat media cetak. Bisa juga media elektronik. Media cetak contohnya yaitu koran dan majalah. Media elektronik yaitu radio dan internet. Kita bisa memilih salah satu sesuai situasi dan kondisi yang kita hadapi.
Berita harus benar-benar terjadi. Jangan sampai berita itu hoak atau tidak sesuai dengan kenyataan. Ini bisa mengundang masalah hukum dikemudian hari.
Berita dapat pula kita dapatkan secara langsung.Jadi tidak melalui media cetak atau elektronik. Biasanya dilakukan oleh wartawan.
Berita dapat ditanggapi atau dikomentari.
1. Pengertian berita
Berita dapat diartikan yaitu informasi agar diketahui oleh orang banyak dan agar ditanggapi.
2. Contoh berita
1) Sepuluh hari menjelang Lebaran, Sabtu(15/11), Pelabuhan Penyeberangan Merak mulai dipadati truk. Truk-truk tersebut mengangkut barang nonsembilan bahan pokok (non sembako).
Tingginya arus truk dalam dua hari terakhir berkaitan dengan adanya larangan melintas bagi truk nonsembilan bahan pokok (non sembako) pada tanggal 21-25 November. Larangan tersebut berlaku bagi truk bersumbu lebih dari dua. Truk gandengan, truk tempelan, dan truk kontainer.
Penumpukan truk bersumbu dua tersebut seperti di Pelabuhan Merak menyebabkan antrean truk sekitar 100 meter dari pintu masuk kapal. Antrean terjadi di dermaga satu hingga dermaga empat. Tetapi, antrean tersebut masih dalam batas normal. Antrean belum membludak ke luar area parkir pelabuhan. Akan akibat penumpukan truk itu, beberapa sopir truk mengaku harus menunggu sekitar dua hingga empat hari untuk bisa masuk kapal. (Sumber:Kompas dengan beberapa penyesuaian)
3) Contoh yang lainnya lagi ada di antaranews.com.
3. Analisis berita
Perhatikan kembali teks tentang peristiwa menjelang lebaran pada bagian sebelumnya. Teks tersebut ternyata memiliki unsur-unsur sebagai berikut.
Pertanyaan:
1) Peristiwa apa yang terjadi?
2) Siapa yang mengalami peristiwa itu?
3) Dimana peristiwa itu terjadi?
4) Kapan peristiwa itu terjadi?
5) Mengapa peristiwa itu terjadi?
6) Bagaimana proses terjadinya peristiwa?
Jawabannya :
1) Padatnya Pelabuhan Merak.
2) Truk-truk pengangkut barang nonsembako.
3) Di Pelabuhan Penyeberangan Merak.
4) Sepuluh hari menjelang Lebaran, Sabtu, (15/11).
5) Adanya larangan melintas bagi truk nonsembako pada 21-25 November.
6) Proses tersebut menyebabkan antrean truk di pintu masuk kapal.
4. Ringkasan Berita
Pelabuhan Merak dipadati oleh truk-truk pengangkut barang nonsembako pada sepuluh hari menjelang Lebaran, Sabtu (15/11). Kondisi tersebut disebabkan adanya larangan melintas bagi truk nonsembako pada tanggal 21-25 November.
5. Penyimpulan isi berita
Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
a. Berita tersebut menyampaikan unformasi tentang padatnya Pelabuhan Merak oleh truk-truk pengangkut barang nonsembako pada sepuluh hari menjelang Lebaran.
b. Berita tersebut menginformasikan pengenalan pusat kebudayaan AS di Indonesia oleh Kedutaan besar Amerika Serikat. Pengenalan dilaksanakan di pusat perbelanjaan Pacific Place di Bilangan Senayan, Jakarta Selatan.
Pernyataan-pernyataan tersebut merupakan contoh kesimpulan atas suatu informasi.
Adapun yang dimaksud dengan kesimpulan adalah kata-kata akhir dari suatu uraian.
Di dalam kesimpulan harus memuat unsur-unsur berita dengan rumusan lebih ringkas.
Dengan demikian, kesimpulan tentang isi berita harus memanfaatkan ringkasan kita sebelumnya terhadap pokok-pokok informasi.
Pokok-pokok informasi tersebut dengan berpatokan pada rumus ADIKSIMBA.
6. Tanggapan terhadap isi berita
Perhatikanlah pernyataan-pernyataan di bawah ini!
a. Saya kira informasi yang disampaikan berita itu cukup akurat karena isinya tidak jauh berbeda dengan informasi-informasi yang disampaikan sumber berita lain.
b. Informasi yang disampaikan berita tadi malam masih diragukan kebenarannya. Setelah saya cross check dengan berita dari sumber lainnya ada yang berbeda, terutama di dalam penyampaian informasi jumlah korban. Jumlah korban tidak sebanyak dengan yang diinformasikan dalam berita itu.
c. Bahasa yang disampaikan berita itu cukup jelas. Sebagai pendengar mudah untuk memahami informasi yang disampaikan penyampai berita.
7. Struktur berita
Perhatikan kembali teks-teks berita pada bagian sebelumnya ataupun teks berita lain yang telah kamu simak/baca dari sumber lain. Berdasarkan struktur atau susunannya, teks-teks tersebut dapat kita kelompokkan ke dalam dua bagian, yakni berupa informasi yang penting dan informasi yang tidak penting.
8. Kaidah kebahasaan berita
a. Penggunaan bahasa bersifat standar (baku)
b. Penggunaan kalimat langsung sebagai variasi dari kalimat tidak langsungnya.
c. Penggunaan konjungsi bahwa.
d. Penggunaan kata kerja mental.
e. Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat.
f. Penggunaan konjungsi temporal atau penjumlahan.
9. Pentingnya berita
Banyak manfaat yang dapat kita peroleh setelah membaca berita. Manfaat-manfaat itu pula yang dapat diartikan sebagai hasil pemaknaan terhadap suatu berita. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti memaknai adalah 'memberi makna', sedangkan makna itu sendiri adalah 'arti' atau 'maksud perkataan'.
10. Penyampaian Berita
Pemahaman tentang ide-ide pokok berita sangat penting ketika akan menceritakan isi suatu berita. Berdasarkan ide-ide pokok itulah, kita bisa menyampaikan kembali berita dengan benar dan ringkas.
11. Penyuntingan berita
Sebelum dipublikasikan, berita diperbaiki dulu jika ada yang salah baik menyakut bahasanya maupun isinya.
Referensi: E. Kosasih, Bahasa Indonesia
Perhatikan kembali teks tentang peristiwa menjelang lebaran pada bagian sebelumnya. Teks tersebut ternyata memiliki unsur-unsur sebagai berikut.
Pertanyaan:
1) Peristiwa apa yang terjadi?
2) Siapa yang mengalami peristiwa itu?
3) Dimana peristiwa itu terjadi?
4) Kapan peristiwa itu terjadi?
5) Mengapa peristiwa itu terjadi?
6) Bagaimana proses terjadinya peristiwa?
Jawabannya :
1) Padatnya Pelabuhan Merak.
2) Truk-truk pengangkut barang nonsembako.
3) Di Pelabuhan Penyeberangan Merak.
4) Sepuluh hari menjelang Lebaran, Sabtu, (15/11).
5) Adanya larangan melintas bagi truk nonsembako pada 21-25 November.
6) Proses tersebut menyebabkan antrean truk di pintu masuk kapal.
4. Ringkasan Berita
Pelabuhan Merak dipadati oleh truk-truk pengangkut barang nonsembako pada sepuluh hari menjelang Lebaran, Sabtu (15/11). Kondisi tersebut disebabkan adanya larangan melintas bagi truk nonsembako pada tanggal 21-25 November.
5. Penyimpulan isi berita
Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
a. Berita tersebut menyampaikan unformasi tentang padatnya Pelabuhan Merak oleh truk-truk pengangkut barang nonsembako pada sepuluh hari menjelang Lebaran.
b. Berita tersebut menginformasikan pengenalan pusat kebudayaan AS di Indonesia oleh Kedutaan besar Amerika Serikat. Pengenalan dilaksanakan di pusat perbelanjaan Pacific Place di Bilangan Senayan, Jakarta Selatan.
Pernyataan-pernyataan tersebut merupakan contoh kesimpulan atas suatu informasi.
Adapun yang dimaksud dengan kesimpulan adalah kata-kata akhir dari suatu uraian.
Di dalam kesimpulan harus memuat unsur-unsur berita dengan rumusan lebih ringkas.
Dengan demikian, kesimpulan tentang isi berita harus memanfaatkan ringkasan kita sebelumnya terhadap pokok-pokok informasi.
Pokok-pokok informasi tersebut dengan berpatokan pada rumus ADIKSIMBA.
6. Tanggapan terhadap isi berita
Perhatikanlah pernyataan-pernyataan di bawah ini!
a. Saya kira informasi yang disampaikan berita itu cukup akurat karena isinya tidak jauh berbeda dengan informasi-informasi yang disampaikan sumber berita lain.
b. Informasi yang disampaikan berita tadi malam masih diragukan kebenarannya. Setelah saya cross check dengan berita dari sumber lainnya ada yang berbeda, terutama di dalam penyampaian informasi jumlah korban. Jumlah korban tidak sebanyak dengan yang diinformasikan dalam berita itu.
c. Bahasa yang disampaikan berita itu cukup jelas. Sebagai pendengar mudah untuk memahami informasi yang disampaikan penyampai berita.
7. Struktur berita
Perhatikan kembali teks-teks berita pada bagian sebelumnya ataupun teks berita lain yang telah kamu simak/baca dari sumber lain. Berdasarkan struktur atau susunannya, teks-teks tersebut dapat kita kelompokkan ke dalam dua bagian, yakni berupa informasi yang penting dan informasi yang tidak penting.
8. Kaidah kebahasaan berita
a. Penggunaan bahasa bersifat standar (baku)
b. Penggunaan kalimat langsung sebagai variasi dari kalimat tidak langsungnya.
c. Penggunaan konjungsi bahwa.
d. Penggunaan kata kerja mental.
e. Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat.
f. Penggunaan konjungsi temporal atau penjumlahan.
9. Pentingnya berita
Banyak manfaat yang dapat kita peroleh setelah membaca berita. Manfaat-manfaat itu pula yang dapat diartikan sebagai hasil pemaknaan terhadap suatu berita. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti memaknai adalah 'memberi makna', sedangkan makna itu sendiri adalah 'arti' atau 'maksud perkataan'.
10. Penyampaian Berita
Pemahaman tentang ide-ide pokok berita sangat penting ketika akan menceritakan isi suatu berita. Berdasarkan ide-ide pokok itulah, kita bisa menyampaikan kembali berita dengan benar dan ringkas.
11. Penyuntingan berita
Sebelum dipublikasikan, berita diperbaiki dulu jika ada yang salah baik menyakut bahasanya maupun isinya.
Referensi: E. Kosasih, Bahasa Indonesia
Selasa, 14 Juli 2020
Unsur Intrinsik Drama
Jika dibandingkan dengan fiksi, maka unsur intrinsik drama dapat dikatakan "kurang sempurna". Di dalam drama tidak ditemukan adanya unsur pencerita, sebagaimana terdapat di dalam fiksi.
1. Tokoh, Peran, dan Karakter
Dalam hal penokohan, didalamnya termasuk hal-hal yang berkaitan dengan penamaan, pemeranan, keadaam fisik tokoh (aspek fisikologis), keadaan sosial tokoh (aspek sosioligi), serta karakter tokoh.
Tokoh-tokoh yang telah "dipilih" oleh pengarangnya biasanya telah "dipersiapkan" sedemikuan rupa.
Tokoh-tokoh yang dihadirkan pengarang, untuk dapat membangun persoalan dan menciptakan konflik-konflik, biasanya melalui peran-peran tertentu yang harus mereka lakukan.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai peran tertentu, tokoh dituntut untuk menciptakan kesesuaian karakter dengan peran itu.
2. Motif, Konflik, peristiwa, dan alur
Peristiwa di dalam drama, merupakan salah satu unsurnya. Sulitlah dibayangkan sebuah karya fiksional disampaikan tanpa adanya peristiwa atau kejadian. Dalam memahami peristiwa di dalam drama harus disadari sepenuhnya bahwa peristiwa tidaklah terjadi begitu saja, secara tiba atau serta merta. Setiap peristiwa yang berlaku atau yang terjadi selalu mempunyai hubungan sebab akibat.
Alasan tentang mengapa suatu laku atau juga peristiwa terjadi dapat disebut dengan istilah motif.
Hubungan antara satu peristiwa atau sekelompok peristiwa dengan peristiwa yang lain disebut dengan alur atau plot.
Karakteristik alur drama, jika ingin membedakannya, mungkin dapat dikategorikan dengan istilah alur konveksional dan alur nonkonveksional.
3. Latar dan Ruang
Latar merupakan identitas permasalahan drama sebagai karya fiksionalitas yang secara samar diperlihatkan penokohan dan alur.
Ruang merupakan unsur lain drama yang jelas berkaitan dengan latar. Ruang juga menyangkut tempat dan suasana.
4. Penggarapan Bahasa
Bagaimana bahasa dipergunakan pengarang sehingga terjadi situasi bahasa.
Bagaimana bahasa dipergunakan barangkali menyangkut tentang gaya.
Gaya bahasa cenderung dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu penegasan, pertentangan, perbandingan, dan sindiran. Sebagaimana di dalam karya sastra lainnya, di dalam drama para pengarang pun memanfaatkan hal ini.
5. Tema dan Amanat
Tema adalah inti permasalahan yang hendak dikemukakan pengarang dalam karyanya.
Amanat merupakan opini, kecenderungan, dan visi pengarang terhadap tema yang dikemukakannya. Amanat di dalam drama dapat terjadi lebih dari satu, asal kesemuanya itu terkait dengan tema.
Referensi : Drs. Hasanuddin WS., M. Hum., DRAMA KARYA DALAM DUA DIMEMSI
1. Tokoh, Peran, dan Karakter
Dalam hal penokohan, didalamnya termasuk hal-hal yang berkaitan dengan penamaan, pemeranan, keadaam fisik tokoh (aspek fisikologis), keadaan sosial tokoh (aspek sosioligi), serta karakter tokoh.
Tokoh-tokoh yang telah "dipilih" oleh pengarangnya biasanya telah "dipersiapkan" sedemikuan rupa.
Tokoh-tokoh yang dihadirkan pengarang, untuk dapat membangun persoalan dan menciptakan konflik-konflik, biasanya melalui peran-peran tertentu yang harus mereka lakukan.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai peran tertentu, tokoh dituntut untuk menciptakan kesesuaian karakter dengan peran itu.
2. Motif, Konflik, peristiwa, dan alur
Peristiwa di dalam drama, merupakan salah satu unsurnya. Sulitlah dibayangkan sebuah karya fiksional disampaikan tanpa adanya peristiwa atau kejadian. Dalam memahami peristiwa di dalam drama harus disadari sepenuhnya bahwa peristiwa tidaklah terjadi begitu saja, secara tiba atau serta merta. Setiap peristiwa yang berlaku atau yang terjadi selalu mempunyai hubungan sebab akibat.
Alasan tentang mengapa suatu laku atau juga peristiwa terjadi dapat disebut dengan istilah motif.
Hubungan antara satu peristiwa atau sekelompok peristiwa dengan peristiwa yang lain disebut dengan alur atau plot.
Karakteristik alur drama, jika ingin membedakannya, mungkin dapat dikategorikan dengan istilah alur konveksional dan alur nonkonveksional.
3. Latar dan Ruang
Latar merupakan identitas permasalahan drama sebagai karya fiksionalitas yang secara samar diperlihatkan penokohan dan alur.
Ruang merupakan unsur lain drama yang jelas berkaitan dengan latar. Ruang juga menyangkut tempat dan suasana.
4. Penggarapan Bahasa
Bagaimana bahasa dipergunakan pengarang sehingga terjadi situasi bahasa.
Bagaimana bahasa dipergunakan barangkali menyangkut tentang gaya.
Gaya bahasa cenderung dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu penegasan, pertentangan, perbandingan, dan sindiran. Sebagaimana di dalam karya sastra lainnya, di dalam drama para pengarang pun memanfaatkan hal ini.
5. Tema dan Amanat
Tema adalah inti permasalahan yang hendak dikemukakan pengarang dalam karyanya.
Amanat merupakan opini, kecenderungan, dan visi pengarang terhadap tema yang dikemukakannya. Amanat di dalam drama dapat terjadi lebih dari satu, asal kesemuanya itu terkait dengan tema.
Referensi : Drs. Hasanuddin WS., M. Hum., DRAMA KARYA DALAM DUA DIMEMSI
Sabtu, 11 Juli 2020
Menulis Surat Lamaran Pekerjaan
Setelah menamatkan sekolah ada dua pilihan yaitu melanjutkan sekolah atau langsung mencari pekerjaan.
Bagi yang langsung ingin mencari pekerjaan, maka ada yang perlu dipersiapkan. Diantaranya yaitu menyiapkan surat lamaran pekerjaan.
Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang berisi permohonan kerja.
Surat lamaran pekerjaan termasuk surat pribadi. Meskipun surat ini termasuk surat pribadi namun bahasa yang digunakan harus formal atau baku. Agar yang dikirimi surat mengerti maksud isi dari surat itu. Sehingga tidak salah paham.
Sebelum menulis surat lamaran pekerjaan ada baiknya latihan dulu. Tidak langsung menulis surat lamaran pekerjaan di kertas yang akan dikirim.
Penting dalam hal tulis menulis memperhatikan ejaan yang berlaku. Ejaan yang berlaku sekarang yaitu Puebi ( Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia).
Bagi yang langsung ingin mencari pekerjaan, maka ada yang perlu dipersiapkan. Diantaranya yaitu menyiapkan surat lamaran pekerjaan.
Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang berisi permohonan kerja.
Surat lamaran pekerjaan termasuk surat pribadi. Meskipun surat ini termasuk surat pribadi namun bahasa yang digunakan harus formal atau baku. Agar yang dikirimi surat mengerti maksud isi dari surat itu. Sehingga tidak salah paham.
Sebelum menulis surat lamaran pekerjaan ada baiknya latihan dulu. Tidak langsung menulis surat lamaran pekerjaan di kertas yang akan dikirim.
Penting dalam hal tulis menulis memperhatikan ejaan yang berlaku. Ejaan yang berlaku sekarang yaitu Puebi ( Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia).
Sabtu, 04 Juli 2020
Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi termasuk deskripsi atau eksposisi. Persentase fakta lebih banyak dibandingkan dengan opini.
Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang berisi laporan hasil pengamatan atau penelitian terhadap suatu objek tertentu.
Ada yang membedakan antara teks laporan hasil observasi dengan teks deskripsi. Teks laporan hasil observasi bersifat umum, sedangkan teks deskripsi bersifat khusus. Misalnya teks laporan hasil observasi yaitu mengenai kucing. Teks deskripsi contohnya yaitu Si Piko, Kucingku.
Teks laporan hasil observasi didalamnya ada klasifikasi-klasifikasi.
Definisi umum, deskripsi bagian, dan simpulan merupakan srtuktur umum dari teks laporan hasil observasi.
Observasi atau pengamatan atau penelitian dilakukan pada makhluk bukan kepada Khalik. Akal manusia tidak mampu menjangkau Khalik.
Dengan mengamati makhluk akan menambah keimanan terhadap Kholik yaitu Alloh SWT. disamping bisa melaporkan suatu objek tertentu.
Teks laporan hasil observasi mempunyai kaidah atau aturan kebahasaan.
Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang berisi laporan hasil pengamatan atau penelitian terhadap suatu objek tertentu.
Ada yang membedakan antara teks laporan hasil observasi dengan teks deskripsi. Teks laporan hasil observasi bersifat umum, sedangkan teks deskripsi bersifat khusus. Misalnya teks laporan hasil observasi yaitu mengenai kucing. Teks deskripsi contohnya yaitu Si Piko, Kucingku.
Teks laporan hasil observasi didalamnya ada klasifikasi-klasifikasi.
Definisi umum, deskripsi bagian, dan simpulan merupakan srtuktur umum dari teks laporan hasil observasi.
Observasi atau pengamatan atau penelitian dilakukan pada makhluk bukan kepada Khalik. Akal manusia tidak mampu menjangkau Khalik.
Dengan mengamati makhluk akan menambah keimanan terhadap Kholik yaitu Alloh SWT. disamping bisa melaporkan suatu objek tertentu.
Teks laporan hasil observasi mempunyai kaidah atau aturan kebahasaan.
Kamis, 02 Juli 2020
Cerita Fantasi
Cerita fantasi termasuk narasi. Kadar persentase opini lebih banyak dari fakta. Lebih banyak hayalnya daripada nyatanya.
Joko Lelono dan Ugi Agustono adalah pengarang-pengarang cerita fantasi.
Ekor Baru Nataga dikarang oleh Ugi Agustono. Anak Rembulan dikarang oleh Joko Lelono.
Di luar negeri ada Hari Poter dikarang oleh JK Rowling. Ini sama merupakan novel cerita fantasi.
Cerita fantasi dibangun oleh tiga unsur yaitu orientasi, komplikasi, dan resolusi.
Orientasi yaitu pengenalan.
Komplikasi yaitu masalah.
Resolusi yaitu penyelesaian masalah.
Cerita fantasi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu cerita fantasi total dan cerita fantasi sebagian. Cerita fantasi sebagian yaitu ada unsur-unsur yang nyata dalam kehidupan. Seperti nama tempat cerita fantasi sama dengan nama tempat dikehidupan nyata.
Fantasi dapat dibagi menjadi dua yaitu fantask fasif dan fantasi aktif. Fantasi pasif misalnya melamun. Fantasi aktif misalnya pengarang.
Joko Lelono dan Ugi Agustono adalah pengarang-pengarang cerita fantasi.
Ekor Baru Nataga dikarang oleh Ugi Agustono. Anak Rembulan dikarang oleh Joko Lelono.
Di luar negeri ada Hari Poter dikarang oleh JK Rowling. Ini sama merupakan novel cerita fantasi.
Cerita fantasi dibangun oleh tiga unsur yaitu orientasi, komplikasi, dan resolusi.
Orientasi yaitu pengenalan.
Komplikasi yaitu masalah.
Resolusi yaitu penyelesaian masalah.
Cerita fantasi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu cerita fantasi total dan cerita fantasi sebagian. Cerita fantasi sebagian yaitu ada unsur-unsur yang nyata dalam kehidupan. Seperti nama tempat cerita fantasi sama dengan nama tempat dikehidupan nyata.
Fantasi dapat dibagi menjadi dua yaitu fantask fasif dan fantasi aktif. Fantasi pasif misalnya melamun. Fantasi aktif misalnya pengarang.
Rabu, 01 Juli 2020
Catatan
> Orang yang pasih beberapa bahasa belum tentu pakar bahasa. Pakar bahasa belum tentu pasih beberapa bahasa. Tapi wajar pakar bahasa atau linguis mengerti beberapa bahasa. Minimal satu bahasa lain disamping bahasa Ibunya.
Langganan:
Postingan (Atom)