Rabu, 01 September 2021

Teks Anekdot

 Anekdot yaitu cerita lucu. Pembaca atau pendengar bisa tertawa bila membaca atau mendengar anekdot.

Ada teorinya agar orang tertawa. 

Di bawah ada beberapa teori agar orang tertawa.

Dalam buku Jalaludin Rahmat, Retorika Modern Pendekatan Praktis disàmpaikan ada tiga teori agar orang tertawa: 1. Teori Superioritas dan degredasi   2. Teori Bisosiasi  3. Teori pelepasan inhibisi.

Kita tertawa bila menyaksikan sesuatu yang janggal atau kekeliruan atau cacat. Itu teori Superioritas dan degredasi.

Humor timbul karena kita menemukan hal-hal yang tidak diduga atau kalimat (juga kata) yang menimbulkan dua macam asosiasi. Ini teori Bisosiasi.

Kita banyak menekan ke alam bawah sadar kita pengalaman-pengalaman yang tidak enak atau keinginan-keinginan yang tidak bisa kita wujudkan. Salah satu diantara dorongan yang kita tekan itu dorongan agresif. Bila kita lepaskan dorongan ini dalam bentuk yang bisa diterima oleh masyarakat, kita melepaskan inhibisi. Kita merasa senang karena lepas dari tekanan yang menghimpit kita. Kita lepas dari ketegangan. Kita senang. Karena itu kita tertawa. Ini teori pelepasan inhibisi.

Dari dua teori yang pertama di atas menghasilkan teknik-teknik humor. Di bawah ada salah satu contoh suatu teknik humor. Judul humor: "Kiat Berhenti Merokok"

1. Olah raga secara rutin. Pagi lari Marathon. Siang angkat besi. Sore tinju. Malam yoga. Pagi lari lagi. Begitu seterusnya. Dijamin tidak ada waktu untuk merokok.

2. Hindari makanan yang berasa tajam.

3. Buang semua peralatan merokok.

4. Usahakan mulut Anda tidak pernah kosong.

5. Kalau semua kiat di atas masih kurang manjur, coba jalankan pamungkas ini: Nyalakan rokok dan isaplah secara berbalik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar