Teks deskripsi termasuk deskripsi, bukan narasi.
Teks deskripsi adalah teks yang menggambarkan atau melukiskan suatu objek, sehingga pembaca atau pendengar melihatnya atau merasakan secara langsung terhadap objek tersebut.
Objek itu bisa manusia, bisa juga benda, bisa juga yang lainnya.
Teks deskripsi memiliki struktur dan kaidah kebahasaan, sama dengan teks yang lainnya atau teks eksplanasi atau teks prosedur memiliki struktur teks dan kaidah kebahasaan.
Teks deskripsi ada yang terpisah atau berdiri sendiri sebagai sebuah teks. Ada juga menjadi bagian dari teks lain.
Membahas tentang keterampilan berbahasa Indonesia, Lingustik bahasa Indonesia, dan sastra Indonesia juga Puebi
Jumat, 26 Juni 2020
Teks Prosedur
Teks prosedur adalah teks yang berisi tahapan-tahapan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sebelum mencapai tujuan tertentu atau keinginan tertentu maka harus melalui tahapan-tahapan atau proses. Tanpa melakukan proses itu atau tahapan-tahapan itu, maka tujuan itu tidak terlaksana.
Untuk memiliki wudhu agar bisa solat fardhu ada prosesnya, ada tahapan-tahapannya. Tahapan pertama sampai tahapan terakhir harus dilakukan. Tanpa itu wudu tidak bisa dimiliki sehingga solat fardhu tidak bisa dilaksanakan. Karena syarat solat fardhu yaitu harus punya wudhu.
Teks prosedur dapat dibagi menjadi tiga:
1. Teks prosedur sederhana
2. Teks prosedur kompleks
3. Protokol.
Dilihat dari tujuannya teks prosedur dibagi menjadi tiga:
1. Cara melakukan sesuatu
2. Cara menggunakan alat
3. Cara membuat.
Cara melakukan sesuatu contohnya cara senam poco-poco.
Cara menggunakan alat contohnya cara memainkan angklung.
Cara membuat contoh cara membuat jamu atau cara membuat makanan tertentu.
Teks prosedur sederhana, tahapan yang dilalui lebih sedikit daripada teks prosedur kompleks.
Protokol, tahapan-tahapannya tidak harus berurut. Berbeda dengan teks prosedur sederhana dan teks prosedur komplek. Harus berurut untuk mencapai tujuan tertentu.
Prosedur agar memiliki wudhu yaitu
1. Membasuh tangan sampai pergelangan
2. Berkumur
3. Menghirup air kedalam hidung
4. Membasuh muka
5. Membasuh kedua tangan sampai siku
6. Membasuh kepala
7. Membasuh telinga
8. Membasuh kedua kaki
9. Tertib.
Itulah prosedur untuk mendapatkan wudhu agar bisa solat fardhu lima waktu. Tanpa melakukan itu maka tidak dapat memiliki wudhu.
Cara mengoprasikan setrika listrik. Itu termasuk prosedur sederhana. Karena hanya ada beberapa tahapan saja.
Sedangkan tilang termasuk prosedur komplek. Karena lebih dari tiga tahapan yang harus dilalui.
Sama dengan teks eksplanasi, teks prosedur juga memiliki kaidah kebahasaan dan struktur yang membangunnya. Salah satu kaidah kebahasaan teks prosedur yaitu menggunakan kata perintah atau yang lainnya.
Teks prosedur termasuk eksposisi, bukan argumentasi.
Sebelum mencapai tujuan tertentu atau keinginan tertentu maka harus melalui tahapan-tahapan atau proses. Tanpa melakukan proses itu atau tahapan-tahapan itu, maka tujuan itu tidak terlaksana.
Untuk memiliki wudhu agar bisa solat fardhu ada prosesnya, ada tahapan-tahapannya. Tahapan pertama sampai tahapan terakhir harus dilakukan. Tanpa itu wudu tidak bisa dimiliki sehingga solat fardhu tidak bisa dilaksanakan. Karena syarat solat fardhu yaitu harus punya wudhu.
Teks prosedur dapat dibagi menjadi tiga:
1. Teks prosedur sederhana
2. Teks prosedur kompleks
3. Protokol.
Dilihat dari tujuannya teks prosedur dibagi menjadi tiga:
1. Cara melakukan sesuatu
2. Cara menggunakan alat
3. Cara membuat.
Cara melakukan sesuatu contohnya cara senam poco-poco.
Cara menggunakan alat contohnya cara memainkan angklung.
Cara membuat contoh cara membuat jamu atau cara membuat makanan tertentu.
Teks prosedur sederhana, tahapan yang dilalui lebih sedikit daripada teks prosedur kompleks.
Protokol, tahapan-tahapannya tidak harus berurut. Berbeda dengan teks prosedur sederhana dan teks prosedur komplek. Harus berurut untuk mencapai tujuan tertentu.
Prosedur agar memiliki wudhu yaitu
1. Membasuh tangan sampai pergelangan
2. Berkumur
3. Menghirup air kedalam hidung
4. Membasuh muka
5. Membasuh kedua tangan sampai siku
6. Membasuh kepala
7. Membasuh telinga
8. Membasuh kedua kaki
9. Tertib.
Itulah prosedur untuk mendapatkan wudhu agar bisa solat fardhu lima waktu. Tanpa melakukan itu maka tidak dapat memiliki wudhu.
Cara mengoprasikan setrika listrik. Itu termasuk prosedur sederhana. Karena hanya ada beberapa tahapan saja.
Sedangkan tilang termasuk prosedur komplek. Karena lebih dari tiga tahapan yang harus dilalui.
Sama dengan teks eksplanasi, teks prosedur juga memiliki kaidah kebahasaan dan struktur yang membangunnya. Salah satu kaidah kebahasaan teks prosedur yaitu menggunakan kata perintah atau yang lainnya.
Teks prosedur termasuk eksposisi, bukan argumentasi.
Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi merupakan teks proses terjadinya suatu peristiwa atau kejadian penomena alam, sosial, budaya, dan lainnya.
Teks eksplanasi mempunyai struktur tertentu dan kaidah kebahasaan tertentu.
Teks eksplanasi termasuk ke dalam eksposisi. Memberitahukan pembaca sehingga pembaca bertambah wawasannya.
Teks eksplanasi bisa juga termasuk ke dalam deskripsi. Melukiskan atau menggambarkan suatu objek.
Tampaknya persentase fakta lebih besar dari opini. Makanya tepat bila teks eksplanasi masuk kesalah satu jenis tulisan yaitu deskripsi atau eksposisi.
Untuk membuat teks eksplanasi bisa menggunakan referensi langsung dan tidak langsung. Referensi langsung yaitu narasumber atau orang yang ahli bidang tertentu. Referensi tidak langsung yaitu buku bacaan atau koran atau yang lainnya.
Referensi itu perlu dibaca dan dipahami agar tulisan yang dibuat berbobot.
Setelah tulisan dibuat lalu direvisi atau diperbaiki bila perlu tentunya. Biasanya seperti itu.
Contoh teks eksplanasi yaitu proses terjadinya gerhana matahari atau gerhana bulan.
Gerhana matahari terjadi tentu ada prosesnya atau penyebabnya. Demikian pula proses terjadinya gerhana bulan. Itu adalah peristiwa alam atau penomena alam.
Teks eksplanasi mempunyai struktur tertentu dan kaidah kebahasaan tertentu.
Teks eksplanasi termasuk ke dalam eksposisi. Memberitahukan pembaca sehingga pembaca bertambah wawasannya.
Teks eksplanasi bisa juga termasuk ke dalam deskripsi. Melukiskan atau menggambarkan suatu objek.
Tampaknya persentase fakta lebih besar dari opini. Makanya tepat bila teks eksplanasi masuk kesalah satu jenis tulisan yaitu deskripsi atau eksposisi.
Untuk membuat teks eksplanasi bisa menggunakan referensi langsung dan tidak langsung. Referensi langsung yaitu narasumber atau orang yang ahli bidang tertentu. Referensi tidak langsung yaitu buku bacaan atau koran atau yang lainnya.
Referensi itu perlu dibaca dan dipahami agar tulisan yang dibuat berbobot.
Setelah tulisan dibuat lalu direvisi atau diperbaiki bila perlu tentunya. Biasanya seperti itu.
Contoh teks eksplanasi yaitu proses terjadinya gerhana matahari atau gerhana bulan.
Gerhana matahari terjadi tentu ada prosesnya atau penyebabnya. Demikian pula proses terjadinya gerhana bulan. Itu adalah peristiwa alam atau penomena alam.
Kamis, 25 Juni 2020
Jenis Tulisan
Jenis tulisan atau karangan dapat dibagi menjadi lima:
1. Narasi
2. Deskripsi
3. Eksposisi
4. Argumentasi
5. Persuasi.
Narasi maksudnya menceritakan.
Deskripsi, menggambarkan atau melukiskan.
Eksposisi, memaparkan atau menjelaskan.
Argumentasi, memberi alasan.
Persuasi, membujuk atau mempengaruhi.
Itu arti secara sederhana.
Memperkenalkan Eco Racing. Penghemat bensin motor juga mengurangi polusi CO pada sepeda motor, bahkan pengurangan polusi CO sampai seratus persen. Ayo dapatkan produknya dengan harga murah yaitu hanya Rp 5000. Info produk lebih lanjut juga pemesanan bisa menghubungi Pak Kokon Kurnia dengan no hp 083895552304
Persentase fakta dan opini tiap tulisan berbeda.
Narasi mengandung fakta sebesar 10 %, sedangkan opini sebesar 90%.
Deskripsi mengandung fakta sebesar 75%, sedangkan opini 25%.
Eksposisi mengandung fakta sebesar 90%, sedangkan opini sebesar 10%.
Argumentasi mengandung fakta sebesar 50%, opini sebesar 50%.
Persuasi mengandung fakta sebesar 30%, opini sebesar 70%.
1. Narasi
2. Deskripsi
3. Eksposisi
4. Argumentasi
5. Persuasi.
Narasi maksudnya menceritakan.
Deskripsi, menggambarkan atau melukiskan.
Eksposisi, memaparkan atau menjelaskan.
Argumentasi, memberi alasan.
Persuasi, membujuk atau mempengaruhi.
Itu arti secara sederhana.
Rp 5000
Memperkenalkan Eco Racing. Penghemat bensin motor juga mengurangi polusi CO pada sepeda motor, bahkan pengurangan polusi CO sampai seratus persen. Ayo dapatkan produknya dengan harga murah yaitu hanya Rp 5000. Info produk lebih lanjut juga pemesanan bisa menghubungi Pak Kokon Kurnia dengan no hp 083895552304
Persentase fakta dan opini tiap tulisan berbeda.
Narasi mengandung fakta sebesar 10 %, sedangkan opini sebesar 90%.
Deskripsi mengandung fakta sebesar 75%, sedangkan opini 25%.
Eksposisi mengandung fakta sebesar 90%, sedangkan opini sebesar 10%.
Argumentasi mengandung fakta sebesar 50%, opini sebesar 50%.
Persuasi mengandung fakta sebesar 30%, opini sebesar 70%.
Budaya Literasi Pada Siswa
Budaya literasi memiliki unsur budaya dan literasi.
Budaya berhubungan dengan kebiasaan sehari-hari. Sedangkan literasi berhubungan dengan tulis menulis.
Dapat dikatakan bahwa budaya literasi adalah kebiasaan melakukan tulis menulis terhadap sesuatu hal. Sesuatu hal itu bisa berupa pendapat atau opini, ide/gagasan atau yang lainnya.
Menulis biasanya berhubungan dengan membaca. Mengapa? Seringkali ketika menulis mengalami kemacetan untuk melanjutkan, apalagi yang harus ditulis.
Oleh karena itu untuk mengatasi hal itu bisa menggunakan solusi yaitu dengan membaca. Dengan membaca kita tidak akan kering apa yang akan dituliskan karena kita mempunyai informasi yang ada dibenak kita.
Dengan membaca buku di perpustakaan atau dimanapun yang ada bukunya, maka kita akan mempunyai wawasan yang bisa digunakan untuk menulis.
Membaca alampun bisa dilakukan disamping membaca buku. Demikian.
Budaya berhubungan dengan kebiasaan sehari-hari. Sedangkan literasi berhubungan dengan tulis menulis.
Dapat dikatakan bahwa budaya literasi adalah kebiasaan melakukan tulis menulis terhadap sesuatu hal. Sesuatu hal itu bisa berupa pendapat atau opini, ide/gagasan atau yang lainnya.
Menulis biasanya berhubungan dengan membaca. Mengapa? Seringkali ketika menulis mengalami kemacetan untuk melanjutkan, apalagi yang harus ditulis.
Oleh karena itu untuk mengatasi hal itu bisa menggunakan solusi yaitu dengan membaca. Dengan membaca kita tidak akan kering apa yang akan dituliskan karena kita mempunyai informasi yang ada dibenak kita.
Dengan membaca buku di perpustakaan atau dimanapun yang ada bukunya, maka kita akan mempunyai wawasan yang bisa digunakan untuk menulis.
Membaca alampun bisa dilakukan disamping membaca buku. Demikian.
Rabu, 24 Juni 2020
Hakekat Bahasa
Hakekat bahasa adalah bahasa lisan. Mengapa?
Banyak bahasa di dunia hanya mengenal bahasa lisan saja. Tidak atau belum mengenal bahasa tulis. Makanya hakekat bahasa adalah bahasa lisan, bukan bahasa tulis.
Bahasa tulis sebetulnya merupakan rekaman dari bahasa lisan. Makanya bahasa lisan merupakan primer. Bahasa tulis merupakan sekunder.
Pemesanan hubungi Pa Kokon Kurnia no hp 083895552304
Untuk di Indonesia sudah mengenal bahasa lisan maupun bahasa tulis. Bahasa tulis pertama yaitu tulisan Arab. Sejak masuknya Islam yang dibawa oleh pedagang Arab, maka bangsa Indonesia mengenal tulisan.
Kemudian datang bangsa Eropa. Maka bangsa Indonesia mengenal tulisan latin seperti saat ini.
Sebetulnya bahasa tulis tidak persis sama sebagaimana rekaman pada kaset. Ada unsur-unsur bahasa lisan yang sulit atau tidak bisa dituliskan. Seperti intonasi atau mimik wajah.
Meskipun demikian, bahasa tulis berguna. Diantaranya bisa menyampaikan informasi kepada orang lain di waktu dan tempat yang berbeda. Demikian.
Banyak bahasa di dunia hanya mengenal bahasa lisan saja. Tidak atau belum mengenal bahasa tulis. Makanya hakekat bahasa adalah bahasa lisan, bukan bahasa tulis.
Bahasa tulis sebetulnya merupakan rekaman dari bahasa lisan. Makanya bahasa lisan merupakan primer. Bahasa tulis merupakan sekunder.
Pemesanan hubungi Pa Kokon Kurnia no hp 083895552304
Untuk di Indonesia sudah mengenal bahasa lisan maupun bahasa tulis. Bahasa tulis pertama yaitu tulisan Arab. Sejak masuknya Islam yang dibawa oleh pedagang Arab, maka bangsa Indonesia mengenal tulisan.
Kemudian datang bangsa Eropa. Maka bangsa Indonesia mengenal tulisan latin seperti saat ini.
Sebetulnya bahasa tulis tidak persis sama sebagaimana rekaman pada kaset. Ada unsur-unsur bahasa lisan yang sulit atau tidak bisa dituliskan. Seperti intonasi atau mimik wajah.
Meskipun demikian, bahasa tulis berguna. Diantaranya bisa menyampaikan informasi kepada orang lain di waktu dan tempat yang berbeda. Demikian.
Teks Ceramah
Orang sering mendengar atau menyimak ceramah di masjid. Ceramah disampaikan oleh Ustad dalam pengajian atau acara yang lainnya, yang dilaksanakan di masjid.
Namun pengertian ceramah di sini tidak hanya itu saja. Di tempat lainpun seperti di sekolah bisa dilakukan dan oleh siapapun selain ustad. Bisa oleh guru, bisa juga oleh siswa atau murid.
Berdasarkan kesiapan dan tidaknya persiapan berceramah atau pidato dibagi menjadi empat jenis yaitu ekstempor, memoriter, manuskrip, dan yang lainnya.
Ceramah atau pidato bisa disampaikan secara mendadak. Orang diundang dalam suatu acara kemudian secara tiba-tiba dia dipersilakan oleh MC untuk menyampaikan pidato atau ceramah.
Isi ceramah atau pidato disiapkan secara tertulis. Kemudian dihapal kata demi kata. Lalu disampaikan dalam pidato atau ceramah.
Ada juga dengan cara materi pidato atau ceramah ditulis. Kemudian dibacakan di depan audien.
Cara lainnya yaitu membuat garis besar pidato atau outline. Penjelasannya ketika berpidato atau berceramah di depan audien atau hadirin.
Dari keempat cara tersebut, bagi pemula sebaiknya digunakan cara terakhir yaitu membuat garis besar pidato atau outline.
Struktur teks ceramah yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.
Sedangkan kaidah kebahasaan teks ceramah yaitu mengggunakan bahasa yang dapat dipahami juga menggunakan bahasa sederhana dan tidak menimbulkan makna ganda pada bahasa yang digunakannya.
Mengucapkan salam merupakan bagian dari pendahuluan. Materi pokok ceramah atau pidato merupakan isi dari pidato atau ceramah. Kesimpulan dan doa merupakan bagian dari penutup ceramah atau pidato.
Contoh ceramah adalah perayaan hari besar agama Islam seperti memperingati Isro Miraj dan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 12 Robiul Awal diadakan ceramah atau pidato atau Tablig Akbar.
Di sekolah diadakan ceramah oleh guru atau pihak terkait. Bisa dengan tema bahaya narkoba, bahaya merokok atau bahaya pergaulan bebas atau tema yang lainnya.
Namun pengertian ceramah di sini tidak hanya itu saja. Di tempat lainpun seperti di sekolah bisa dilakukan dan oleh siapapun selain ustad. Bisa oleh guru, bisa juga oleh siswa atau murid.
Berdasarkan kesiapan dan tidaknya persiapan berceramah atau pidato dibagi menjadi empat jenis yaitu ekstempor, memoriter, manuskrip, dan yang lainnya.
Ceramah atau pidato bisa disampaikan secara mendadak. Orang diundang dalam suatu acara kemudian secara tiba-tiba dia dipersilakan oleh MC untuk menyampaikan pidato atau ceramah.
Isi ceramah atau pidato disiapkan secara tertulis. Kemudian dihapal kata demi kata. Lalu disampaikan dalam pidato atau ceramah.
Ada juga dengan cara materi pidato atau ceramah ditulis. Kemudian dibacakan di depan audien.
Cara lainnya yaitu membuat garis besar pidato atau outline. Penjelasannya ketika berpidato atau berceramah di depan audien atau hadirin.
Dari keempat cara tersebut, bagi pemula sebaiknya digunakan cara terakhir yaitu membuat garis besar pidato atau outline.
Struktur teks ceramah yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.
Sedangkan kaidah kebahasaan teks ceramah yaitu mengggunakan bahasa yang dapat dipahami juga menggunakan bahasa sederhana dan tidak menimbulkan makna ganda pada bahasa yang digunakannya.
Mengucapkan salam merupakan bagian dari pendahuluan. Materi pokok ceramah atau pidato merupakan isi dari pidato atau ceramah. Kesimpulan dan doa merupakan bagian dari penutup ceramah atau pidato.
Contoh ceramah adalah perayaan hari besar agama Islam seperti memperingati Isro Miraj dan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 12 Robiul Awal diadakan ceramah atau pidato atau Tablig Akbar.
Di sekolah diadakan ceramah oleh guru atau pihak terkait. Bisa dengan tema bahaya narkoba, bahaya merokok atau bahaya pergaulan bebas atau tema yang lainnya.
Langganan:
Postingan (Atom)