Drama merupakan bagian dari sastra imajinatif.
Drama adalah karya yang memiliki dua dimensi karakteristik, yaitu dimensi sastra dan dimensi seni pertunjukan.
Satu hal yang tetap menjadi ciri drama adalah disampaikan dalam bentuk dialog-dialog dari para tokoh.
Mengenai peristilahan, misalnya istilah sandiwara, drama atau juga teater dapat dijelaskan sebagai berikut.
Istilah sandiwara merupakan istilah yang lebih dikenal pada awal perkembangan drama sampai dengan masa penjajahan Jepang.
Sedangkan untuk masa-masa selanjutnya, istilah drama dan teater lebih sering dipergunakan oleh banyak pihak.
Istilah drama untuk lebih memfokuskan drama sebagai genre sastra ( permasalahan naskah, teks, unsur cerita).
Istilah teater untuk menunjukkan persoalan pementasan (tentang seni pertunjukan, seni peran).
Contoh judul dan pengarang drama: Citra, Liburan Seniman, atau Api, karya Umar Ismail. kalau Dewi Tara sudah berkata, karya Muhamad Yamin. Dokter Bisma, karya Idroes. Jinak-Jinak Merpati, karya Armijn Pane. Taufan Di Atas Asia, karya El Hakim. Bunga Rumah Makan, karya Utuy Tatang Sontani. Malam Jahanam, karya Motinggo Busye. Orang-Orang Di Tikungan Jalan, karya Rendra. Bunga Besar, karya Misbach Yusa Biran. Mahkamah, karya Asrul Sani. Senandung Semenanjung, karya Wisran Hadi.
Di bawah ada contoh drama.
KELOMPOK BELAJAR BERSAMA
Rusdi dan kawan-kawan sedang duduk membaca buku di dalam ruang perpustakaan.
SAIMAN : (berdiri menoleh ke kiri kanan dan melihat ke luar)
Ketahuilah kawan-kawan yang lain sedang ramai berolahraga, di ruang sana ada yang berlatih kesenian dan marilah kelompok kita mulai belajar bersama.
RUSDI : Baiklah, asal tidak ribut dan bersenda gurau.
HERU : Saya kira tidak, hanya kita berlima inilah yang ada. Siapa lagi? Dengan belajar bersama saya merasa lebih berhasil.
YATINAH : Apa salahnya jika kesempatan ini kita manfaatkan untuk belajar bersama? Siapa tidak rajin belajar pasti akan gagal.
YULIATI : Setuju, sebelum kawan-kawan yang lain datang mari kita manfaatkan kesempatan ini untul bertanya jawab. Rusdi, kau sebagai ketua, silakan mulai !
(Dan seterusnya).
referensi: Drs. Hasanuddin WS., M.Hum., DRAMA
KARYA DALAM DUA DIMENSI
Drs. Suherli dkk, BAHASA INDONESIA, SMP kelas 2