Senin, 20 April 2020

Menulis Karya Ilmiah Sebagai Jalan Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa


                       sumber: www.pexels.com


Menulis adalah salahsatu keterampilan berbahasa yang keempat setelah membaca.

Keterampilan menulis atau kemampuan menulis siswa dapat ditingkatkan salah satunya dengan menulis karya ilmiah atau menulis penelitian.

Karya Ilmiah adalah tulisan atau laporan tertulis, biasanya diterbitkan, yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu masalah oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah atau etika keilmuan yang telah dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Data, simpulan, dan informasi yang terkandung dalam karya ilmiah dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya untuk topik yang serupa.

Jenis-jenis karya ilmiah antara lain karangan ilmiah, laporan ilmiah atau laporan penelitian, makalah atau paper/artikel, skripsi, tesis, desertasi, dan lain-lain.

Ada yang membedakan antara penelitian dengan laporan. Jadi penelitian berbeda dengan laporan. Tidak sama pengertiannya atau maknanya.

Pada hakikatnya penelitian adalah suatu cara dari sekian cara yang pernah ditempuh dalam mencari kebenaran.

Unsur yang paling menonjol dalam suatu penelitian ilmiah adalah adanya pemecahan masalah.

Layaknya suatu kegiatan ilmiah sebuah penelitian dilaksanakan melalui prosedur kerja terukur, dan formal. 

Secara garis besar, prosedur kerja penelitian dilalui dalam tahapan-tahapan. a.  perencanaan penelitianb. Pelaksanaan penelitian c. Penulisan laporan penelitian.

Pedoman penulisan laporan biasanya bergantung pada pedoman yang dianut oleh lembaga atau institusi dari peneliti itu berada. Baik menyangkut format penulisan maupun sistematikanya. 

Tidak boleh diabaikan dalam penulisan laporan penelitian berbahasa Indonesia. Diantaranya tata tulis bahasa Indonesia yang disempurnakan. Sebab sebuah laporan penelitian adalah bentuk karya tulis yang formal. Dalam tata tulis bahasa Indonesia keformalan dijaga oleh EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).

Misalnya penulisan daftar pustaka yang benar menurut EYD, penulisan kutipan dengan kalimat langsung atau tidak langsung, penulisan judul, atau penuturan kalimat efektif, dan lain-lain.

Teknis penulisan yang benar seperti yang dikemukakan di atas sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan tugas peneliti dan pembimbing. Jadi ada baiknya jika peneliti berkonsultasi dengan orang yang ahli bahasa Indonesia untuk penulisan kalimat yang benar ini. Agar maksud yang ingin disampaikan dapat ditulis secara benar dan baik.

Secara keseluruhan isi karya tulis hasil penelitian terdiri atas tiga bagian yakni bagian awal, bagian isi laporan, dan bagian penutup.

Bagian isi laporan jika dirinci terdiri atas beberapa Bab yakni: BAB I, pengajuan masalah, sering juga ditulis bab pendahuluan. BAB II, tinjauan pustaka bisa juga ditulis kajian teori. BAB III, metode penelitian. BAB IV hasil penelitian. BAB V kesimpulan dan saran.

Salah satu kaidah penulisan sebuah karya ilmiah adalah penyusunannya menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

Menurut Jujun Suriasumantri (1999:184), ciri-ciri bahasa sebagai media karya ilmiah adalah sebagai berikut. 1. Reproduktif 2. Tidak ambigu 3. Tidak emotif 4. Tidak salah tafsir 5. Istilah keilmuan 6. Denotatif 7. Rasional 8. Kohesif dan koherensif 9. Langsung ke sasaran 10.Kalimat efektif. 

Mengonstruksi atau membuat karya ilmiah merupakan kegiatan yang harus dilakukan agar menghasilkan karya ilmiah yang efektif. Karya ilmiah ini perlu didetailkan langkah-langkahnya agar kamu dapat menggunakannya sebagai pedoman penyusunan karya ilmiah.

Berikut delapan langkah untuk mengontruksi karya ilmiah. 1. Memilih tema tulisan. 2. Menulis dengan kerangka 3. Membuat paragraf pembuka dengan baik. 4. Menuliskan gagasan pokok secara gamblang. 5. Memberikan ilustrasi yang wajar 6. Menggunakan gaya penulisan. 7. Menyimpulkan isi karys ilmiah dengan pernyataan yang kuat. 8. Menyunting. 


Referensi: Yustinah, Produktif berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK kelas XI
DR. H. Nana Sudjana dan Drs. H. Ulung Laksamana, Menyusun Karya Tulis Ilmiah Untuk Memperoleh Angka Kredit
Drs. M. Subana, M.Pd. dan Sudrajat, S.Pd. Dasar-Dasar Penulisan Ilmiah

20 komentar:

  1. Bagaimana cara langkah langkah mengontruksi karya ilmiah?

    BalasHapus
  2. Hal apa saja yang harus dilakukan dalam pembuatan karya ilmiah?

    BalasHapus
  3. Yang harus dilakukan ada tiga yaitu perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian dan penulisan penelitian. Jadi sebelum membuat karya ilmiah harus meneliti dulu.

    BalasHapus
  4. Apakah menulis karya ilmiah memiliki struktur khusus dalam setiap butiran butirannya??

    BalasHapus
  5. Karya ilmiah berisi tiga hal: bagian awal, bagian isi, dan bagian penutup. Bagian isi ada lima bab

    BalasHapus
  6. Apa saja sumber yang bisa dijadikan referensi dalam penulisan karya ilmiah?

    BalasHapus
  7. Apa kah dalam meneliti karya ilmiah si peneliti harus terjun langsung ke lapangan atau si peneliti bisa meneliti lewat buku?

    BalasHapus
  8. Dikarya ilmiah diatas terdapat jenis jenis Karya ilmiah antara lain nya Ada tesis dan desertasi Apa yang dimaksud dengan tesis Dan desertasi tersebut?

    BalasHapus
  9. Apa yang menjadi landasan atau alasan di buatnya suatu karya ilmiah?

    BalasHapus
  10. Pertanyaan di atas dari ervina XI rpl 1

    BalasHapus
  11. Pertanyaan di atas dari ervina XI rpl 1

    BalasHapus
  12. Tesis adalah karya ilmiah mahasiswa S2. Desertasi adalah karya ilmiah mahasiswa S3 di Perguruan Tinggi

    BalasHapus
  13. Apa saja unsur yang terdapat dari karya ilmiah?

    BalasHapus
  14. Apa saja unsur yang terdapat dari karya ilmiah?

    BalasHapus
  15. Apa perbedaan mendasar antara makalah, skripsi dan tesis sebagai bagian dari jenis-jenis karya ilmiah?

    BalasHapus
  16. Apakah jenis pembersih yang tepat untuk membasmi virus corona yang terdapat pada permukaan beda?

    BalasHapus
  17. 1.sebutkan jenis -jenis karya ilmiah dan sebutkan tahapan-tahapan prosedur kerja karya ilmiah?
    Dari lala uswatunnisa XI-tkj 1

    BalasHapus
  18. coba baca kembali bacaan di atas. Karena jawabanya sudah ada di atas

    BalasHapus
  19. Apakah proposal karya ilmiah sama dengan proposal kegiatan?

    BalasHapus
  20. Tidak sama.Proposal karya ilmiah dibuat untuk memecahkan masalah. Sedangkan proposal kegiatan dibuat untuk melaksanakan kegiatan. Namun ada kesamaannya yaitu sebagai rencana yang akan dilakukan di masa yang akan datang

    BalasHapus