Rabu, 29 April 2020

Contoh Surat Pribadi

Malang, 29 November 2015
Salam kangen.
Apa kabar, Aim?
Aim,
setelah kamu pindah ke Samarinda, kami dengar kamu bersekolah di sekolah bertaraf internasional. Bagaimana rasanya sekolah di sana?


Liburan semester ini, aku dan keluarga berencana berkunjung ke rumah pamanku di Samarinda. Aku akan sangat senang jika dapat bertemu denganmu. Kirimkan alamatmu ke padaku ya.

Sekian dulu, semoga kamu dapat membalas surat ini. Aku tunggu balasanmu.


Sahabatmu,


ttd

Giati



ref:Titik Harsiati dkk, Bahasa Indonesia kls VII

Senin, 20 April 2020

Menulis Karya Ilmiah Sebagai Jalan Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa


                       sumber: www.pexels.com


Menulis adalah salahsatu keterampilan berbahasa yang keempat setelah membaca.

Keterampilan menulis atau kemampuan menulis siswa dapat ditingkatkan salah satunya dengan menulis karya ilmiah atau menulis penelitian.

Karya Ilmiah adalah tulisan atau laporan tertulis, biasanya diterbitkan, yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu masalah oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah atau etika keilmuan yang telah dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Data, simpulan, dan informasi yang terkandung dalam karya ilmiah dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya untuk topik yang serupa.

Jenis-jenis karya ilmiah antara lain karangan ilmiah, laporan ilmiah atau laporan penelitian, makalah atau paper/artikel, skripsi, tesis, desertasi, dan lain-lain.

Ada yang membedakan antara penelitian dengan laporan. Jadi penelitian berbeda dengan laporan. Tidak sama pengertiannya atau maknanya.

Pada hakikatnya penelitian adalah suatu cara dari sekian cara yang pernah ditempuh dalam mencari kebenaran.

Unsur yang paling menonjol dalam suatu penelitian ilmiah adalah adanya pemecahan masalah.

Layaknya suatu kegiatan ilmiah sebuah penelitian dilaksanakan melalui prosedur kerja terukur, dan formal. 

Secara garis besar, prosedur kerja penelitian dilalui dalam tahapan-tahapan. a.  perencanaan penelitianb. Pelaksanaan penelitian c. Penulisan laporan penelitian.

Pedoman penulisan laporan biasanya bergantung pada pedoman yang dianut oleh lembaga atau institusi dari peneliti itu berada. Baik menyangkut format penulisan maupun sistematikanya. 

Tidak boleh diabaikan dalam penulisan laporan penelitian berbahasa Indonesia. Diantaranya tata tulis bahasa Indonesia yang disempurnakan. Sebab sebuah laporan penelitian adalah bentuk karya tulis yang formal. Dalam tata tulis bahasa Indonesia keformalan dijaga oleh EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).

Misalnya penulisan daftar pustaka yang benar menurut EYD, penulisan kutipan dengan kalimat langsung atau tidak langsung, penulisan judul, atau penuturan kalimat efektif, dan lain-lain.

Teknis penulisan yang benar seperti yang dikemukakan di atas sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan tugas peneliti dan pembimbing. Jadi ada baiknya jika peneliti berkonsultasi dengan orang yang ahli bahasa Indonesia untuk penulisan kalimat yang benar ini. Agar maksud yang ingin disampaikan dapat ditulis secara benar dan baik.

Secara keseluruhan isi karya tulis hasil penelitian terdiri atas tiga bagian yakni bagian awal, bagian isi laporan, dan bagian penutup.

Bagian isi laporan jika dirinci terdiri atas beberapa Bab yakni: BAB I, pengajuan masalah, sering juga ditulis bab pendahuluan. BAB II, tinjauan pustaka bisa juga ditulis kajian teori. BAB III, metode penelitian. BAB IV hasil penelitian. BAB V kesimpulan dan saran.

Salah satu kaidah penulisan sebuah karya ilmiah adalah penyusunannya menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

Menurut Jujun Suriasumantri (1999:184), ciri-ciri bahasa sebagai media karya ilmiah adalah sebagai berikut. 1. Reproduktif 2. Tidak ambigu 3. Tidak emotif 4. Tidak salah tafsir 5. Istilah keilmuan 6. Denotatif 7. Rasional 8. Kohesif dan koherensif 9. Langsung ke sasaran 10.Kalimat efektif. 

Mengonstruksi atau membuat karya ilmiah merupakan kegiatan yang harus dilakukan agar menghasilkan karya ilmiah yang efektif. Karya ilmiah ini perlu didetailkan langkah-langkahnya agar kamu dapat menggunakannya sebagai pedoman penyusunan karya ilmiah.

Berikut delapan langkah untuk mengontruksi karya ilmiah. 1. Memilih tema tulisan. 2. Menulis dengan kerangka 3. Membuat paragraf pembuka dengan baik. 4. Menuliskan gagasan pokok secara gamblang. 5. Memberikan ilustrasi yang wajar 6. Menggunakan gaya penulisan. 7. Menyimpulkan isi karys ilmiah dengan pernyataan yang kuat. 8. Menyunting. 


Referensi: Yustinah, Produktif berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK kelas XI
DR. H. Nana Sudjana dan Drs. H. Ulung Laksamana, Menyusun Karya Tulis Ilmiah Untuk Memperoleh Angka Kredit
Drs. M. Subana, M.Pd. dan Sudrajat, S.Pd. Dasar-Dasar Penulisan Ilmiah

Senin, 06 April 2020

Penuhi Gizi Anda Dengan Empat Sehat Lima Sempurna

Manusia membutuhkan asupan gizi yang seimbang. Termasuk Anda. Anda membutuhkan karbohidrat, protein, vitamin,dan mineral secara proporsional.

Tanpa itu dihawatirkan kesehatan kurang terjaga.

Jadi Anda tidak hanya membutuhkan karbohidrat atau protein saja tapi membutuhkan zat-zat lainnya dengan jumlah yang dibutuhkan tubuh.

Nasi mengandung karbohidrat. Karbohidrat berguna untuk energi atau tenaga.

Protein didapat dari daging, ikan, susu,dan jenis makanan yang lainnya. 

Vitamin dan mineral terdapat pada sayur-sayuran dan buah-buahan. Seratpun dibutuhkan oleh tubuh agar memperlancar pembuangan tiap hari. Serat juga terdapat pada sayur-sayuran dan buah-buahan.

Empat sehat lima sempurna merupakan slogan yang populer dari dulu, agar kita dalam mengkonsumsi makanan diharapkan terdapat semua zat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Meski itu slogan tapi sangat bermanfaat sekali bagi tubuh bila dijalankan.

Sehat pertama yaitu mengkonsumsi makanan pokok.

Makanan pokok antara lain nasi, sagu,jagung, kentang, gandum, singkong, umbi- umbian, tepung-tepungan, roti, kedelai, talas, ubi jalar, oat, beras, atau yang lainnya.

Sehat kedua yaitu mengkonsumsi lauk-pauk.Yang termasuk lauk pauk yaitu daging ayam, daging sapi, daging kambing, ikan, bebek, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan, oncom, atau yang lainnya.

Sehat ketiga yaitu mengkonsumsi sayur-sayuran. Sayur-sayuran diantaranya sawi, kubis, brokoli, wortel, lobak, kembang kol, kacang panjang, tomat, kangkung, bayam, bayam, bawang, pete, jengkol, paprika, timun, seledri, daun singkong, pare, atau bawang putih.

Sayur-sayuran termasuk jenis makanan yang sehat. Juga berguna mencegah banyak penyakit. Bila diartikan, sayur adalah seluruh jenis tumbuhan yang dapat dimakan, baik yang diambil dari batang, biji, akar, bunga atau bagian lain yang dimanfaatkan untuk diolah menjadi masakan.

Mengkonsumsi sayuran secara rutin dapat membantu pencernaan dan memperlancar BAB setiap hari. Kandungan dalam sayuran yaitu zat gizi yang berfungsi mengatur metabolisme atau proses kerja tubuh. Zat pengatur meliputi air, vitamin, dan mineral.

Sehat yang keempat yaitu mengkonsumsi buah-buahan. Yang termasuk buah-buahan yaitu jeruk, apel, manggis, sirsak, anggur, kelengkeng, alpukat, kiwi, jambu, aprikot, pisang, berry, jeruk bali, ceri, goji, pepaya, strawbery, nanas, mangga, lemon, blueberry, semangka, tomat, pepaya, atau yang lainnya.

Setelah ada nasi atau makanan pokok, lauk-pauk, sayuran dan buah-buahan, disempurnakan oleh susu. Susu yang dikonsumsi bisa susu sapi atau susu kambing atau susu almond atau susu kedelai.

Khusus untuk bayi yaitu ASI.

Jadi tidak sempurna kalau tidak ada susu. Berarti susu juga penting, meski sudah ada lauk-pauk, sebagai salah satu sumber protein. Namun ada zat yang lainya yang dibutuhkan tubuh, yang mungkin tidak terdapat dalam lauk-pauk.

Tidak lupa meminum air putih setelah mengkonsumsi empat sehat lima sempurna. Air putih diminum minimal delapan gelas sehari akan bertambah sehat.

Tak lupa gerak fisik atau olah raga penting dilakukan disamping istirahat yang cukup.

Minggu, 05 April 2020

Virus Corona, Kecil Tapi Bahaya dan Cara Pencegahannya

Akhir Desember tahun 2019 dunia dikejutkan dengan penyakit infeksi saluran pernapasan yang baru. Penyakit ini tiba-tiba menyerang banyak orang di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Penderita mengalami panas, batuk, sesak napas. Beberapa diantaranya menunjukkan sakit berat hingga meninggal. Para ilmuan mengidentifikasi mikroorganisme penyebab infeksi adalah virus corona (2019-nCoV). Penyakit dengan gejala yang sama dengan cepat menyebar ke luar kota Wuhan dan bahkan ke luar Cina. Corona virus merupakan nama famili virus yang dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan mulai dari yang ringan hingga berat. virus ini bersifat zoonotik, berasal dari hewan yang disebarkan ke manusia. Virus 2019-nCoV ditularkan melalui partikel percikan ludah berukuran mikro meter yang dikeluarkan melalui saluran pernapasan penderita terinfeksi. Partikel mikron tersebut kemudian terhirup dan masuk ke dalam saluran pernapasan orang yang tertular. Dilansir dari A Handbook of 2019-nCoV Pneumonia Control and Prevention, terdapat lima cara penularan virus corona dari manusia ke manusia lainnya yaitu: 1. Transmisi dari cairan 2. Transmisi dari udara: virus corona bisa menyebar dalam jarak jauh melalui udara. Cara ini sama dengan cara virus flu, SARS, variola, dan norovirus menular dari satu orang ke orang lainnya; 3. Transmisi kontak; 4. Tranmisi dari hewan; 5. Kontak dekat dengan pasien. Penularan dapat dicegah dengan menghindarkan diri dari terekspose 2019-nCoV. Dengan mendasarkan pada cara penularannya, pencegahan dapat dilakukan dengan: 1.Mengkarantina penderita 2.Memakai masker bagi penderita 3.Memakai masker bagi orang yang berisiko tertular 4.Mencuci tangan setelah tersentuh permukaan benda yang diduga tercemar virus 5.Meningkatkan daya tahan tubuh dengan berolahraga, makanan bergizi, menghindari stres, dan istirahat yang cukup. Hingga saat ini belum didapatkan pengobatan antivirus 2019-nCoV. Bagi yang sudah terinfeksi, diberikan terapi supportif sesuai dengan derajat keparahanya. dr Muhammad Amin (Ketua Departemen Kajian Strategis HELP-'Sharia)/mj Referensi: Tabloid Media Umat Edisi 260

Senin, 30 Maret 2020

Membuat Proposal Kegiatan Sebagai Salah Satu Jalan Meningkatkan Kemampuan Menulis Siswa

Selain membuat proposal karya ilmiah, ada cara lain untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa yaitu membuat proposal kegiatan. Proposal kegiatan merupakan acuan dalam melaksanakan kegiatan. Memperjelas pengertian itu di bawah disajikan sebuah contoh proposal kegiatan. PROPOSAL PENTAS SENI (PENSI) DALAM RANGKA PERPISAHAN SISWA KELAS XII SMK TUNAS BANGSA SEMARANG I. Pendahuluan Seni adalah salah satu kreativitas yang patut dikembangkan. Salah satu cara pengembangannya adalah dengan melalui Pentas Seni. Berkaitan dengan hal itu, OSIS SMK Tunas Bangsa Semarang akan mengadakan Pentas Seni. Dalam acara tersebut, akan ada pertunjukan-pertunjukan kesenian yang akan melibatkan para siswa. Pentas drama, pentas tari tradisional, dan kontes band adalah pertunjukan kesenian yang akan dilaksanakan. Pentas drama diikuti siswa setiap kelasnya. Pentas drama tersebut dilakukan untuk meningkatkan apresiasi siswa dalam dunia peran dan melatih rasa percaya duri yang hingga saat ini masih terasa kurang. Selain itu, pentas tari tradisional juga mampu mengembangkan kreativitas siswa dalam hal tarian serta menanamkan nilai-nilai akan cinta budaya Indonesia. Salah satunya, yaitu dalam hal tari. Selain itu, ada pula kontes band maupun solo song yang akan menambah kemeriahan suasana pentas seni. Pentas Seni ini juga menjadi acara hiburan dalam rangka perpisahan siswa Kelas XII. Untuk itulah, OSIS merasa perlu mengadakan acara ini dengan tema "Menumbuhkan Semangat Pelajar untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia melalui Pentas Seni". II. Tujuan Kegiatan Adapun tujuan kegiatan dilaksanakannya acara ini adalah sebagai berikut. 1. Mempererat tali silaturahmi sesama siswa di SMK Tunas Bangsa Semarang. 2. Memupuk semangat kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. 3. Meningkatkan kreativitas siswa dalam bidang seni. 4. Sebagai sarana hiburan siswa. III. Dasar Kegiatan Adapun dasar kegiatan pada acara ini adalah sebagai berikut. 1. Program Kerja OSIS SMK Tunas Bangsa Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016. 2. Rapat OSIS SMK Tunas Bangsa Semarang. IV. Tema Dalam kegiatan kali ini, tema yang akan kami angkat adalah "Menumbuhkan Semangat Pelajar untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia melalui Pentas Seni". V. Jenis Kegiatan Adapun kegiatan yang akan kami laksanakan adalah sebagai berikut. 1. Pentas drama 2. Pentas tari tradisional 3. Band. VI. Peserta Peserta yang dapat mengikuti Pentas Seni adalah perwakilan masing-masing siswa Kelas X dari tiap kelas SMK Tunas Bangsa Semarang. VII. Peralatan yang Dibutuhkan Peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut. 1. Panggung 2. Mikrofon 3. Speaker/pengeras suara 4. Kostum 5. Atribut 6. Spanduk 7. Banner. VIII. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu dan tempat pelaksanaan Pentas Seni ini adalah sebagai berikut. 1. Pentas Drama Tanggal : Sabtu, 23 April 2016 Waktu : Pukul 07.00 - 11.00 WIB Tempat : Aula SMK Tunas Bangsa Semarang 2. Pentas Tari Tradisional Tanggal : Sabtu, 23 April 2016 Waktu : Pukul 07.00 - 11.00 WIB Tempat : Ruang Serbaguna SMK Tunas Bangsa Semarang 3. Band Tanggal : Sabtu, 23 April 2016 Waktu : Pukul 07.00 - 11.00 WIB Tempat : Panggung Pensi SMK Tunas Bangsa Semarang. IX. Susunan Kepanitiaan Pelindung : Supriyadi, S.Pd., M.M. (Kepala Sekolah) Pengarah : Yani Purwaningrum, S.E. Penanggung Jawab : Aulia Alwi Yafi (Ketua OSIS) Ketua Panitia : Alexa Alrasyid Sekretaris : Naila Ernawati Bendahara : Ihfa Khaerawati Gau Seksi Acara : Murshid Nazam Seksi Dana Usaha : Khaera Tunisa Seksi Humas : Eriska Amsari Seksi Keamanan : Syarif Arrasyid Seksi Dokumen : Mirnawati Seksi Peralatan : Diliana Eka Astuti. X. Susunan Acara Waktu 06.30 - 07.00 Kegiatan Siswa berkumpul Tempat Aula SMK Tunas Bangsa Semarang Koordinator Alexa Alrasyid 07.00 - 08.00 Pembukaan Pentas Seni di Masing-masing tempat oleh Masing-masing koordinator PENSI 11.00 - 12.00 Istirahat Mursyid Nizam 12.00 - 13.00 Penutup di Aula SMK Tunas Bangsa Semarang Alexa Alrasyid XI. Anggaran Dana Dalam kegiatan Pensi kali ini, ada beberapa anggaran dana yang didapat ataupun yang dikeluarkan oleh panitia agar Pensi berjalan dengan baik. Jenis kegiatan Jumlah PEMASUKAN Dana kas sekolah Rp.1.500.000,00 Dana partisifasi siswa Rp.2.000.000,00 Dana sponsor Rp.3.000.000,00 Total PENGELUARAN Penyewaan Panggung Rp.3.000.000,00 Penyewaan alat musik Rp.2.500.000,00 Biaya Penataan PanggungRp. 200.000,00 Konsumsi Rp.2.500.000,00 Banner Total XI. Penutup Demikian proposal ini kami buat.Kami mengharapan dukungan dan pattisifasi dari seluruh insan sekolah. Semoga acara ini dapat terlaksana sebagaimana yang kita harapkan. Atas perhatian dan kerjasama rekan-rekan, kami mengucapkan terima kasih. Mengetahui, Ketua OSIS Ttd Aulia Alwi Yafi WAKA Kesiswaan Pembina OSIS Ttd Ttd Drs. Agus Susilo, M.M. Yani Purwaningrum, S.E. Menyetujui. Kepala SMK Tunas Bangsa Semarang Ttd Supriyadi, S.Pd., M.M.

Membuat Proposal Karya Ilmiah Sebagai Salah Satu Jalan Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa

Banyak cara untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa. Diantaranya dengan membuat proposal karya ilmiah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2015), proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Menurut J.S Badudu, Seorang ahli bahasa Indonesia menyatakan bahwa proposal adalah usulan atau rencana kerja yang diajukan dalam bentuk tulisan yang tersusun dengan baik dan jelas. Proposal dibuat sebelum pelaksanaan kegiatan atau penelitian. Sebelum melakukan sebuah penelitian, biasanya terlebih dahulu dibuat proposal, yang disebut proposal penelitian atau proposal karya ilmiah. Berdasarkan sifatnya, proposal dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Proposal Formal 2. Proposal Semiformal/Nonformal. Dinamakan proposal formal karena memuat persyaratan-persyaratan formal, yaitu: (1) Bagian pendahuluan (2) Isi proposal (3) Bagian penutup. Dinamakan proposal semiformal/nonformal karena tidak memenuhi persyaratan sebagai proposal formal. Ada dua tujuan pembuatan proposal,yaitu: (1) Mendapatkan persetujuan (2) Mendapatkan bantuan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat proposal yaitu: (1) Singkat, padat, dan jelas (2) Menggunakan bahasa yang baik dan benar. (3) Terperinci. (4) Terpercaya. Proposal yang baik adalah proposal yang dapat dijadikan sebagai acuan penuh dalam pelaksanaan kegiatan atau penelitian. Mengadakan kegiatan atau penelitian harus sesuai dengan proposal yang telah dibuat. Proposal dapat dibuat secara individu atau kelompok. Secara spesipik, kita mengenal dua jenis proposal, yaitu proposal kegiatan dan proposal penelitian atau proposal karya ilmiah. Skripsi, tesis, desertasi, dan yang lainnya termasuk dalam kategori proposal penelitian atau karya ilmiah. Proposal penelitian adalah rancangan penelitian dari peneliti yang akan mengadakan penulisan karya ilmiah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan pengertian karya yaitu pekerjaan atau hasil perbuatan. Ilmiah yaitu bersifat ilmu atau secara ilmu pengetahuan atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Proposal kegiatan contohnya proposal dalam seminar, pelatihan, atau lomba-lomba,kegiatan bakti sosial, kegiatan pasar murah, kegiatan pengobatan gratis dan kegiatan yang sejenis. Contoh proposal penelitian atau proposal karya ilmiah: PENELITIAN TENTANG AIR SUNGAI YANG MEMENUHI SYARAT UNTUK DIKONSUMSI 1. Pendahuluan Latar Belakang Air sangat bermanfaat untuk tubuh kita karena 2/3 dari tubuh kita terdiri atas cairan. Tidak semua air kita konsumsi. Ada syarat yang harus dipenuhi. Air tidak boleh mengandung zat-zat kimia yang membahayakan tubuh. Saat ini, ketersediaan air bersih semakin berkurang dan bahkan sulit. Hal ini sebagian disebabkan pencemaran limbah pabrik atau rumah tangga. Akibatnya, air sungai yang dahulu bening sekarang keruh dan kotor. Apakah kandungan air seperti ini memenuhi syarat untuk dikinsumsi? Selain sungai-sungai yang sudah keruh, ada juga sungai yang masih terlihat segar dan bening airnya. Walaupun bening, belum tentu memenuhi syarat untuk dikonsumsi. Salah satu contoh sungai tersebut adalah sungai irigasi Jepara. Orang-orang yang tinggal di dekat sungai itu memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan air minum sehari-hari. Hal itu karena ketersediaan air bersih terus berkurang. Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang diuraikan pada latar belakang tersebut, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut. - Apakah air sungai irigasi Jepara dapat dikonsumsi? - Apa saja akibatnya jika air yang mengandung zat kimia berbahaya dikonsumsi? Tujuan dan Manfaat Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui kandungan air dari dua sungai berbeda. 2. Mengetahui persyaratan air minum dan kelayakannya untuk dikonsumsi. 3. Mengetahui akibat yang ditimbulkan jika mengkonsumsi air minum mengandung zat kimia berbahaya. Penelitian ini bermanfaat untuk masyarakat agar dapat menyeleksi air yang layak untuk kesehatan hidup. Selain itu, masyarakat juga dapat mengetahui zat-zat kimia berbahaya dalam air sungai yang keruh dan kotor. 2. Landasan Teori Definisi Air Air merupakan unsur yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Salah satu faktor penting penggunaan air dalam kegidupan sehari-hari adalah untuk kebutuhan air minum. Air bersih merupakan air yang harus bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit dan bahan-bahan kimia. Berdasarkan hasil penelitian, 65-75% dari berat manusia terdiri dari air. Air bergerak menuju siklusnya. Air harus dapat memenuhi kebutuhan kita, baik secara kualitas maupun kuantitas. Pengertian Air Bersih Air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan kandungan kimiawi, fisis, dan biologis. Sumber Air Bersih Air bersih dapat diperoleh dari berbagai sumber, antara lain sungai, air hujan, dan air bawah tanah. 3. Hipotesis Hipotesis penelitian ini adalah air dari sungai irigasi Jepara dapat dikonsumsi dan memenuhi syarat air bersih. 4. Metode Penelitian Metode penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen atau penelitian kuantitatif. Variabel kontrol : Volume air yang sama Variabel manipulasi : Sumber air yang berbeda, dua sungai yang berbeda Variabel respons : Kandungan dari masing-masing sumber air. 5. Populasi Ada dua sungai yang saya jadikan sampel, yaitu sungai irigasi dab sungai permanen Jepara. 6. Prosedur Penelitian 1) Sampel air diambil dari dua sungai yang berbeda. 2) Setelah itu, wujud air diperiksa apakah sesuai dengan syarat air bersih (tidak berbau, tidak berwarna,tidak berasa). 3) Selanjutnya, sampel air diuji dengan pH meter untuk mengetahui pH air sungai tersebut. 7.  Hasil penelitian.
Hasil penelitian yang dapat disajikan dalam proposal ini adalah air dari sungai irigasi Jepara dapat dikonsumsi dan menenuhi syarat air bersih. 8. Simpulan dan Saran Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa air sungai irigasi Jepara tergolong air bersih sehingga aman dikonsumsi. Referensi: Yustinah, Produktif Berbahasa Indonesia 2, Untuk SMK/MAK kelas XI.

Jumat, 20 Maret 2020

Memutus Mata Rantai Penyebaran Virus Korona Di Indonesia Dengan Karantina

Artikel di bawah boleh dibaca!


Memutus Mata Rantai Penyebaran Virus

Korona Di Indonesia Dengan Karantina


Cara efektif  memutus mata rantai
penyebaran virus korona di Indonesia
dengan karantina atau lock down.

Pihak luar negeri maupun pihak dalam negeri Indonesia jangan ada yang masuk atau keluar.

Pihak luar negeri  dilarang sementara waktu untuk masuk ke wilayah Indonesia. Meski itu warga Indonesia yang sedang berada di luar wilayah negara Indonesia. Pelarangan ini sampai batas waktu yang dirasa aman atau sudah tidak ada lagi virus korona di wilayah Indonesia.

Demikian pula pihak dalam negeri dilarang ke luar wilayah Indonesia sementara waktu. Pelarang ini sampai batas waktu  yang dirasa aman atau virus korona tidak ada lagi di wilayah Indonesia.

Cara ini sangat efektif diterafkan. Sudah terbukti di masa lalu mata rantai penyebaran virus dapat diputus dan akhirnya virus itu mati.

Rosululloh SAW dan Para Sahabat contoh terbaik mengatasi wabah virus di suatu tempat atau wilayah. Rosululloh SAW melarang orang yang mau ke wilayah wabah untuk memasuki. Jadi harus pulang lagi sebelum memasuki ke wilayah wabah virus.

Demikian pula orang yang ada di wilayah wabah virus jangan pergi ke luar meninggalkan wilayah itu. Jika itu dilakukan dan takdir Alloh SWT menimpa kaum Muslim akan bernilai pahala sahid.

Kholifah Umar bin Khotob dan rombongan pergi menuju negeri Syam. Ketika sampai diperbatasan negeri Syam mendengar kabar bahwa di negeri Syam sedang ada wabah virus.

Umar bin Khotob dan rombongan pulang kembali ke Madinah setelah mendengar Sabda Rosululloh SAW yang disampaikan oleh Abdurahman bin Aup.

Amru bin As, Peminpin wilayah Syam mengatasi virus dengan menyuruh rakyatnya agar pergi ke gunung-gunung.  Agar virus mati. Terbukti virus itu akhirnya mati.

Di negara Cina sendiri sebagai awal mata rantai penyebaran virus korona, dengan cara ini berhasil menekan atau menurunkan bertambahnya pasien virus korona dengan drastis.

Negara Malaysiapun sudah menerapkan cara ini. Sebaiknya Indonesiapun menggunakan cara ini.

Jangan karena motif ekonomi, Indonesia tidak menggunakan cara ini. Uang bisa dicari. Tapi nyawa kalau sudah hilang tidak bisa kembali lagi.

Karantina atau lock down harus segera diterapkan. Jangan ditunggu lama-lama lagi. Semakin lama menunggu diterapkan berpotensi pasien virus korona bertambah. Sebaiknya hari ini diterapkannya atau lusa diterapkannya. Setelah sosialisasi kepada masyarakat Indonesia.

Mudah-mudahan dengan cara ini, masyarakat Indonesia terbebas dari dampak virus korona. Aamiiinn..